Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAMERAN FOTO: Ini Cara PICU Membangun Literasi Visual

PICU (PhotoCinemaCentrum) menggelar pameran foto 8 fotografer bertajuk Kala Aku di Galeri & Studio Sang Akar di Tebet, Jakarta Selatan. Pameran yang menampilkan sisi personal fotografer dalam sebuah karya foto ini, juga akan diikuti dengan peluncuran buku foto Kala Aku dan diskusi seniman serta Cinema screening pada Janiari 2017.
Ilustrasi-Pameran foto sejarah Indonesia/Antara
Ilustrasi-Pameran foto sejarah Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PICU (PhotoCinemaCentrum) menggelar pameran foto 8 fotografer bertajuk Kala Aku di Galeri & Studio Sang Akar di Tebet, Jakarta Selatan.

Pameran yang menampilkan sisi personal fotografer dalam sebuah karya foto ini, juga akan diikuti dengan peluncuran buku foto Kala Aku dan diskusi seniman serta Cinema screening pada Janiari 2017.

Diskusi yang akan digelar pada Sabtu (21/1/2017) mendatang di Galeri & Studio Sang Akar di Tebet, Jakarta Selatan, menghadirkan para fotografer yang ikut serta dalam pameran Kala Aku. Mereka adalah Rabernir, Regyna Margaretha, Ida Susanti, Fx. Damardjati, Rasdian A. Vadin, Kristyono WA, Ardiles Akyuwen, dan Syukron Mohammad.

Kurator pameran Rasdian menyebut kehadiran PICU sebagai wadah alternatif untuk membangun literasi visual melalui diskusi rutin. Sebab, menurutnya, saat ini pembacaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap konten visual masih rendah. Hal ini dia temukan pada beberapa kelas fotografi yang diampunya, yakni rendahnya kemampuan memahami isu dan kesulitan dalam eksekusi secara visual. Diskusi tak terbatas soal fotografi, tetapi juga sinema. 

“Ini menjadi wadah alternatif bagi mahasiswa dan mereka yang tidak mampu untuk belajar tentang foto dan sinema,” imbuhnya.

Direktur Studio Sang Akar Susilo Adinegoro berharap, melalui aktivitas ini dapat mendorong fotografi sebagai media membangun peradaban melalui karya-karya yang kritis. Kecenderungan saat ini fotografi hanya dilihat sebagai industri, seiringan dengan perkembangan teknologi.

“Di sini akan menjadi markas dan institusi fotografi bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper