Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Pendidikan Kota Bekasi Berkurang Rp1 Triliun

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran daerah 2017 untuk pendidikan sebesar Rp 300 miliar. Jumlah itu menurun drastis ketimbang tahun lalu yang hampir mencapai Rp 1,4 triliun.
Siswa SMA di Kota Bekasi/Istimewa
Siswa SMA di Kota Bekasi/Istimewa

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran daerah 2017 untuk pendidikan sebesar Rp 300 miliar. Jumlah itu menurun drastis ketimbang tahun lalu yang hampir mencapai Rp 1,4 triliun.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Dedet Kusmayadi mengatakan pemindahan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Negeri ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat berpengaruh terhadap penganggaran.

"Fisik dan orang sekarang menjadi kewenangan Provinsi," kata Dedet, Selasa (10/1/2017).

Dengan begitu, ujar Dedet, beban anggaran juga berkurang. Misalnya, pemberian tunjangan daerah kepada tenaga pendidik di SMA dan SMK Negeri kini menjadi kewenangan Provinsi.

Tahun ini, pemerintah memberikan tunjangan kepada tenaga pendidik di Kota Bekasi sebesar Rp 3 juta. "Ada sekitar 150-an tenaga pendidik yang sudah pindah status menjadi pegawai Provinsi," kata Dedet.

Selain itu, kata dia, biaya operasional sekolah dari daerah juga diputus kepada sekitar 36 ribu siswa di SMK dan SMA Negeri. Menurut dia, setiap siswa mendapatkan bantuan dana BOS sebesar Rp 170 ribu per bulan.

"Biaya rehabilitasi gedung sekolah juga menjadi kewenangan provinsi," ujar dia.

Dia  mengakui, pemindahan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK Negeri mengurangi beban lembaganya. Namun, pihaknya menjamin tak mengurangi kualitas pendidikan bagi sekolah dasar maupun menengah pertama.

"BOS Daerah untuk SMP dan SD tetap ada, nilainya sekitar Rp 100 ribu per siswa," kata dia.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Agus Enap mengatakan, selain pemberian dana BOS yang menjadi komitmen pemerintah daerah, pihaknya kini fokus untuk pengadaan meubeler bagi sejumlah sekolah.

"Kebutuhan meubeler untuk sekolah cukup tinggi," kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan, sebelumnya Dinas Pendidikan menjadi yang paling besar mendapatkan alokasi anggaran dari APBD. Tahun ini, kata dia, paling besar dialokasikan untuk pembiayaan infrastuktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mencapai sekitar Rp 750 miliar.

"Kedua Dinas Perumahan, Penataan Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Rp 600 miliar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper