Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin DKI: Pasangan Cagub-Cawagub Belum Jawab Permasalahan Ekonomi

Pasangan cagub dan cawagub dinilai belum menyentuh fundamental tantangan dan permasalahan ekonomi Jakarta dalam debat perdana menjelang Pilkada DKI 2017.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan swafoto usai Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1)./Antara
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan swafoto usai Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Pasangan cagub dan cawagub dinilai belum menyentuh fundamental tantangan dan permasalahan ekonomi Jakarta dalam debat perdana menjelang Pilkada DKI 2017.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum KADIN DKI  Jakarta Sarman Simanjorang menanggapi debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/1) lalu.

“Bagi kita pelaku usaha, visi dan misi yang disampaikan pasangan calon belum memuaskan,masih bersifat teoritis belum menyentuh akar permasalahan,”kata Sarman dalam pesan singkat yang diterima Bisnis.com, Minggu (15/1/2016).

Dia mengatakan pertanyaan terkait langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian merupakan pertanyaan mendasar untuk menjadi tolak ukur pasangan  calon dalam memahami perekonomian. Namun pihaknya menyayangkan pertanyaan tersebut tidak dilontarkan oleh moderator.

Dia memaparkan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2016,triwulan pertama 5,62% ,triwulan kedua 5,86% dan triwulan ketiga turun menjadi 5,75% tidak jauh berbeda dengan angka pertumbuhan tahun 2015.

“Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak pernah lagi menembus angka 6%,” katanya.

Selain itu, Jakarta adalah kota jasa, hampir 60% Pendapat Asli Daerah bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang melibatkan pelaku usaha.

Sebagai kota jasa, Jakarta butuh kebijakan yang probisnis dan produnia usaha yang mendorong kreativitas para pelaku usaha untuk berkembang bukan ruang geraknya dibatasi atau dihambat.

“Dalam debat tersebut  tidak terdengar apa yang harus dilakukan untuk menggerakkan 1,2 juta usaha yang ada di Jakarta yang merupakan asset besar pemda DKI Jakarta untuk menggerakan pembangunan,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper