Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disain Muka MRT Jakarta Diubah, Akhir Januari Tuntas

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menargetkan kepastian perubahan desain muka kereta MRT Jakarta akan selesai 31 Januari 2017 supaya pembangunan dapat sesuai target dan dapat beroperasi Maret 2019.
Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta/Antara
Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menargetkan kepastian perubahan desain muka kereta MRT Jakarta akan selesai 31 Januari 2017 supaya pembangunan dapat sesuai target dan dapat beroperasi Maret 2019 mendatang.

“Desain akan ditentukan, kalau sudah dapat mulai produksi bulan Februari sampai dengan akhir tahun ini, “kata William di Balai Kota DKI, Senin (16/1/2016).

Sebelumnya, dijadwalkan pengiriman rolling stock akan dimulai pada 2018 dari pihak pabrik Sumotomo Corporation yang menjadi pemenang tender sebelumnya.  Dia mengatakan produksi pembuatan kereta tersendiri akan dimulai sejak bulan Februari sampai dengan akhir tahun 2017.

“Januari 2018 nanti akan bertahao kereta akan tiba di Indonesia, nantinya akan ada 16 kereta yang akan diproduksi untuk fase 1,” tuturnya.

Sumitomo Corporation lantas menunjuk Nippon Sharyo, LTD. untuk memproduksi 16 rangkaian kereta rel listrik, dimana masing-masing rangkaian terdiri dari 6 kereta. Dengan demikian, Nippon Sharyo bertanggung jawab untuk memproduksi 96 gerbong kereta rel listrik. 

Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT akan menutup 400 meter ruas Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan hal tersebut dilakukan guna mempercepat pembangunan stasiun MRT yang ada di Jalan Haji Nawi.

“Kami membutuhkan untuk secara total merekayasa lalu lintas dan menutup jalan Fatmawati pada tanggal 4 Februari-11 Agustus 2017, enam bulan,” kata Sumarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper