Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Lagi Wajib Lapor Lewat Qlue, Ini Komentar Ketua RT dan RW

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi mewajibkan ketua RT dan RW untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan melalui aplikasi pengaduan QLUE.
Aplikasi QLUE/Antara
Aplikasi QLUE/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi mewajibkan ketua RT dan RW untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan melalui aplikasi pengaduan QLUE.

Menanggapi hal ini, ketua RT 12 Kelurahan Tomang, Jakarta Barat, Andri Yahya, menyambut baik hal ini mengingat masalah lingkungan tidak selalu ada setiap harinya.

"Ada bagusnya ada enggaknya juga. Bagus sih bagus, tetapi tidak harus sehari sampai tiga kali wajib. Kita di sini kan RT-nya sedikit wilayahnya, kalau kita foto, lama-lama bahannya habis," kata Andri, Rabu (18/1/2017).

Dia mencontohkan, jika ada masalah lingkungan seperti sampah menumpuk atau saluran air tersumbat, pihak kelurahan segera turun tangan menyelesaikannya.

"Langsung ditangani, ya seminggu berikutnya kan sudah bersih. Yang penting itu aja, jangan sehari tiga kali, jadi kehabisan bahan kan," kata Andri.

Menurut dia, kewajiban mengirim tiga laporan sehari juga berpotensi terjadi kecurangan dengan merekayasa seolah-olah ada masalah.

"Akhirnya kita jadi ngelakuin yang enggak benar," katanya.

Sementara itu, ketua RT 002 Kelurahan Tomang, Sutikno Sutanto, juga menyambut baik penerapan kebijakan tersebut, namun meminta agar biaya operasional untuk ketua RT tidak dikurangi.

"QLUE bagi saya ada mudahnya, cuma kalau tiap hari nyari itu, kayaknya enggak ada kerjaan. Kalau sehari tiga kali, kan tidak selalu ada masalah. Sehari sekali juga tidak apa-apa, itu juga sudah bagus. Tidak harus diwajibkan. Dan jangan mengurangi biaya operasional RT juga," ucapnya.

Namun, Sutikno tetap menyambut baik jika QLUE tetap digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menampung laporan masalah lewat telepon pintar itu.

"Saya tidak bilang itu jelek. Ada baiknya, kita menjadi mengikuti perkembangan zaman, mau enggak mau harus mengerti," ujar pria yang berprofesi sebagai akupuntur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper