Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada DKI: Undecided dan Swing Voters Jadi Penentu

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang mungkin berubah pilihan (Swing Voters) akan menjadi faktor kunci pemenang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat , dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling menyatukan tangan, seusairapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat , dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling menyatukan tangan, seusairapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang mungkin berubah pilihan (Swing Voters) akan menjadi faktor kunci pemenang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sebab berdasarkan survei Poltracking 9-13 Januari 2017, selisih elektabilitas Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sangat tipis.

Secara berurutan elektabilitas ketiganya adalah 30,25%, 28,88%, dan 28,63%.

Sementara undecided voters berjumlah 12,24% dan swing voters 27%.

“Selisih Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot 1,37%. Ahok-Djarot selisih ke Anies-Sandiaga 0,25%, karena sekarang jaraknya tipis jadi penting kan,” kata Hanta di Hotel Orio, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Hanta menambahkan, basis dukungan tiga pasangan calon di lima kota admistratif Jakarta juga hampir terbagi rata.

Sebab itu, penting untuk dijadikan strategi kampanya bagi tiga pasangan calon untuk memperhatikan segmentasi pemilih rasional, psikologis, dan sosiologis.

Pemilih rasional akan mempertimbangkan rekam jejak, kinerja, program, dan visi misi setiap calon.

Sementara pemilih psikologis dan sosiologis lebih mempertimbangkan penampilan serta kesanaman suku maupun agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper