Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan pembangunan lokasi baru park and ride akan dieksekusi pada akhir triwulan pertama tahun ini.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu izin prinsip dan rencana detail yang diharapkan rampung dalam waktu dekat.
"Pengumuman lelang tentu akan disampaikan jika semua perizinannya sudah rampung. Dan sesuai rencana eksekusi pembangunannya ada di kuartal pertama tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (12/2/2017).
Sigit menjelaskan, terdapat empat dari lima lokasi baru park and ride sepanjang tahun ini antara lain di lokasi Grand Indonesia, Cempaka Mas, Roxy, Lapangan Banteng dan Glodok.
Menurutnya, lokasi pembangunan park and ride di Lapangan Banteng dibatalkan seiring terdapat beberapa kawasan cagar budaya yang tidak memungkinkan untuk proses pembongkaran dan pembangunan park and ride tersebut.
"Diperkirakan pembangunan yang akan lebih dulu ada di lokasi Glodok. Nanti di seputar lokasi tersebut akan dibangun shuttle dan tentu ada larangan membawa kendaraan pribadi," katanya.
Wisata
Di lokasi seputar Glodok, kata Sigit, pembangunan park and ride akan berdiri di atas bangunan sembilan lantai yang memuat berbagai kendaraan pribadi sehingga dipastikan pengunjung atau wisatawan yang berada di lokasi tersebut bebas memanfaatkan fasilitas yang ada.
Dia menuturkan, proyek park and ride menggunakan model kontrak berbasis kinerja bagi pemenang tender pengadaan sistem parkir tersebut. Dengan demikian, Pemprov DKI tidak mengeluarkan anggaran untuk proyek tersebut.
"Kami hanya urus perizinannya karena yang membangun itu pihak kontraktor. Tapi nantinya kita buy back setelah proyek itu selesai dikerjakan," paparnya.
Sigit menambahkan, pembangunan park and ride keempat lokasi baru itu dilakukan secara bertahap dan dipastikan semuanya rampung tahun ini karena masuk dalam proyek single year.
Dihubungi terpisah, Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Dishubtrans DKI Jakarta Tiodor Sianturi mengatakan saat ini telah dibangun tiga lokasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan; Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur; dan Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
Dia mengklaim ketiga lokasi park and ride tersebut banyak diminati pengguna kendaraan pribadi seiring bertambahnya bus Transjakarta yang memudahkan akses transportasi umum.
Tiodor mengatakan tahun ini Pemprov DKI sudah mengantongi empat lokasi baru proyek park and ride seiring pembangunan tiga lokasi sebelumnya dinilai berhasil dan bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.
"Saya kira untuk pembangunan lokasi baru park and ride tahun ini harus berkaca dari lokasi sebelumnya dan tentu harus lebih baik lagi. Tapi nanti mungkin secara komprehensif akan digenjot setelah pilkada," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
