Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Banjir Jakarta Sekarang Cepat Surut

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui banjir yang terjadi di Ibu Kota baru-baru ini tidak separah musibah banjir pada periode sebelumnya.
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi banjir di jalan masuk Gerbang Tol Pondok Gede Timur, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2). Banjir tersebut akibat drainase buruk dan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan air sungai di kawasan itu meluap setinggi 50 centimeter hingga ke tepi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi banjir di jalan masuk Gerbang Tol Pondok Gede Timur, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2). Banjir tersebut akibat drainase buruk dan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan air sungai di kawasan itu meluap setinggi 50 centimeter hingga ke tepi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  mengakui banjir yang terjadi di Ibu Kota baru-baru ini tidak separah musibah banjir pada periode sebelumnya.

"Banjir sekarang pasti cepat surut. Asal hujannya cepat berhenti," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (22/2/2017).

Dia menuturkan, cepat surutnya banjir dapat terjadi lantaran saat ini semua saluran air yang ada di titik-titik wilayah mulai terhubung. Bukan itu saja, para petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) juga aktif membersihkan saluran air yang tersumbat lumpur dan sampah.

Selain itu, Ahok mengatakan, pihaknya juga akan memaksimalkan peran pompa-pompa air di wilayah rawan banjir.

"Nanti pompa juga saling berhubungan. Kalau di sini ada pompa kiri dan kanan nih. Itu dimaksimalkan. Fokus pompa tetap di [Jakarta] Utara, tapi pompa yang di Jakarta Barat dan Jakarta Timur tetap beroperasi. Jadi, kalau ada genangan cepat surut," jelasnya.

Meski demikian, dia mengakui upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir, masih terkendala beberapa hal. Salah satunya yakni normalisasi sungai atau kali yang belum menyeluruh.

Ahok mengatakan, normalisasi belum bisa menyentuh semua sungai, karena ketersediaan rumah susun yang belum siap sehingga warga enggan direlokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper