Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satpol PP dan Warga Copot 336 Spanduk Provokatif Anti Ahok-Djarot

Penolakan sekelompok orang terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat masih terjadi pada putaran dua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.nn
Spanduk duet Ahok-Djarot terpampang di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara
Spanduk duet Ahok-Djarot terpampang di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penolakan sekelompok orang terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat masih terjadi pada putaran dua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan pihaknya sudah mencabut banyak spanduk-spanduk penolakan terhadap Ahok-Djarot di lima wilayah kota.

"Saya sudah instruksikan Satpol PP untuk mencopot spanduk provokatif, termasuk terkait penolakan untuk menyolatkan jenazah karena memilih paslon tertentu. Pencopotan spanduk sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin," ujar Soni di Balai Kota DKI, Senin (13/3/2017).

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, total spanduk berisi ajakan provokatif yang sudah ditertibkan Satpol PP mencapai 336 unit. Spanduk terbanyak dipasang di Jakarta Barat, yaitu 87 unit; Jakarta Utara 80 unit; Jakarta Selatan 70 unit; Jakarta Pusat 56 unit; dan Jakarta Timur 42 unit.

"Pemasangan spanduk provokatif, apalagi larangan masjid menyolatkan jenazah yang memilih paslon tertentu, ini gak benar. Penertiban ini akan terus dilakukan. Saya juga ucapkan terima kasih kepada warga yang ikut membantu mencopot spanduk sejenis ini di lingkungan tempat tinggal," imbuhnya.

Spanduk larangan memilih pasangan Ahok-Djarot memang sudah terpasang di banyak titik di Ibu Kota. Selain itu, akhir-akhir ini juga muncul spanduk yang berisi masjid atau mushala tertentu menolak untuk menyolatkan jenazah yang terbukti memilih Ahok-Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper