Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djarot : Islam Itu Tak Saling Memaki

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri salawat Majelis Jati Padang di Jakarta Selatan untuk mempererat hubungan dengan warga sekaligus mendengar aspirasi masyarakat.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya (kiri) memukul gendang saat Deklarasi dukungan Relawan Badja Bhineka Tunggal Ika di Jakarta, Sabtu (18/3/2017)./Antara
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya (kiri) memukul gendang saat Deklarasi dukungan Relawan Badja Bhineka Tunggal Ika di Jakarta, Sabtu (18/3/2017)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri salawat Majelis Jati Padang di Jakarta Selatan untuk mempererat hubungan dengan warga sekaligus mendengar aspirasi masyarakat.

"Saya berterima kasih, saya datang ke sini diterima dengan baik, disambut baik dengan senyum dan ramah tamah. Beberapa kali ke tempat lain diusir usir, ya tidak apa-apa. Sabar saja kita doakan yang belum sadar diberi kesadaran," kata Djarot Jalan Jati Padang III, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).

Dalam kunjungan itu, Djarot mengimbau kepada warga untuk terus menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Islam itu mengayomi tidak saling memaki, tapi saling mendoakan dan toleransi satu dengan yang lain," tuturnya.

Dia mengatakan, dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, wajar jika ada beda pilihan, namun tetap tidak boleh saling mencaci maki dan menjelek-jelekkan karena adanya perbedaan pilihan.

"Agama jangan dibawa untuk urusan politik. Ibu-ibu yang sabar. Ibu-ibu kan menentukan pilihan pilih pemimpin pemerintahan bukan pemimpin agama," tuturnya.

Selain itu, dia juga menerima harapan warga agar segera mengatasi banjir di kawasan itu.

Setelah aktif kembali memimpin Jakarta sebagai wakil gubernur, Djarot mengatakan pihaknya akan melakukan pengerukan di kawasan itu sehingga sungai dan saluran air tidak tersumbat.

"Nanti saat kami aktif sama dinas tata air dan camat, lurah akan kita data, keruk dan lebarkan," ujarnya.

Dia mengatakan, normalisasi sungai yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan warga Jakarta sehingga tidak terjadi banjir

"Selama menjabat sebenarnya kami tidak pernah menggusur. Kami ini merelokasi warga bantaran sungai yang tiap hari kebanjiran," tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper