Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpang Susun Semanggi Tekan 30% Kemacetan Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis pengerjaan Simpang Susun Semanggi mampu menekan angka kemacetan yang selama ini menghantui Jakarta.
Pemandangan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Widodo S. Jusuf
Pemandangan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis pengerjaan Simpang Susun Semanggi mampu menekan angka kemacetan yang selama ini menghantui Jakarta.

"‎Menurut saya bisa sampai 30% bisa mengurangi macet di Jakarta," ujarnya di Balai Kota, Rabu (27/4).

Basuki yang akrab disapa Ahok menargetkan proses uji coba Simpang Susun Semanggi bisa dilakukan pada Juli mendatang seiring saat ini proses pengerjaan tinggal beberapa tahap lagi.

Menurut Ahok, proses pengerjaan proyek tersebut jauh lebih cepat dari yang ditargetkan pada Agustus mendatang.

Dengan demikian, jika proses uji coba operasional dilakukan pada Juli, proyek tersebut lebih cepat sebulan.

"Kami bangga dengan kinerja Wijaya Karya sebagai kontraktor proyek tersebut karena kerjanya cepat. Ini sudah melebihi target sehingga Juli bisa operasional," paparnya.

Ahok menambahkan dirinya pada Selasa (26/4/2017) malam tidak ikut meresmikan progress pengerjaan Simpang Susun Semanggi karena dinilai terlalu larut. Namun pihaknya tetap memeroleh informasi terkait progres tersebut.

Pada peresmian tersebut, Simpang Susun Semanggi telah tersambung seluruhnya dari pemasangan box grider di jalan sepanjang 1,6 kilometer tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan Simpang Susun Semanggi masih harus mengerjakan beberapa tahapan penyelesaian terutama pengerjaan on/off ramp di kedua jalan layang.

Selain itu, pengerjaan penyelesaian barrier tepi jalan, pelapisan hotmix yang dilengkapi marka dan rambu-rambu lalu lintas serta penyelesaian pencahayaan bangunan jembatan.

"Sisanya nanti harus diselesaikan pengerjaan taman yang sudah eksisting yang harus dikembalikan sesuai kondisi sebelumnya di area sekitar simpang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper