Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta menyiapkan anggaran sekitar Rp720 miliar untuk pengadaan 300 bus low entry yang ramah disabilitas sepanjang tahun ini.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pengadaan 300 bus tersebut secara bertahap akan didatangkan hingga Desember mendatang.
"Saat ini prosesnya sedang dibuat di karoseri lokal di Jawa Tengah yang mulai dibuat sejak Agustus lalu. Bus low entry ini pertama kali di Indonesia yang mirip dengan bus bandara," ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/5/2017).
Dia memaparkan anggaran untuk bus low entry tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp2,4 miliar per unitnya dengan total sekitar 69 kursi.
Menurutnya, bus Transjakarta low entry tersebut didesain sejajar dengan trotoar sehingga memudahkan semua kalangan terutama penyandang disabilitas mengakses bus tersebut.
Budi menjelaskan Transjakarta low entry akan beroperasi di luar jalur bus way alias akan menggunakan jalur konvensional di sisi kiri jalan.
Adapun bus Transjakarta low entry ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juli secara bertahap hingga akhir tahun di 20 rute seluruh Jakarta.
"Kenapa bus ini menjadi menarik, karena hamoir semua kota-kota moderen sudah menggunakan bus ini. Jadi bus ini nanti beroperasi tidak menggunakan koridor," ujarnya.
Dia menuturkan rute khusus operasional Transjakarta low entry menggunakan jalan-jalan besar Jakarta yang tidak digunakan koridor bus Transjakarta konvensional seperti kawasan Casblanka, Kuningan, Sudirman, Kebon Jeruk dan lainnya.
Dia menambahkan untuk pengadaan bus Transjakarta low entry akan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI, hibah perusahaan dan pinjaman perbankan.
Budi menuturkan pengadaan Transjakarta low entry tersebut juga sebagai upaya memenuhi target 185 juta penumpang sepanjang akhir tahun ini dan menekaan angka kemacetan di Jakarta.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menerima hibah tiga unit bus Transjakarta low entry dari PT United Tractors Tbk., sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
Dia mengatakan Jakarta membugtuhkan bus ramah disabilitas tersebut lebih banyak untuk melayani pelanggan dari berbagai kalangan di jalur non koridor sehingga penumpang tidak perlu menunggu bus dari halte.
"Hibah tiga bus low entry ini sangat membantu pelayanan transportasi di Jakarta, semoga bisa ditambah lagi ke depannya," ujarnya.
Dia menambahkan, target pengadaan 300 bus dari PT Transjakafrta bisa terealisasi hingga akhir tahun seiring kepemimpinannya akan berakhir pada Oktober tahun ini.
Dia berpesan gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa melanjutkan program pengadaan Transjakarta tersebut karena dinilai sangat bermanfaat bagi warga DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
