Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Resolusi Sawit Eropa, Menteri PPN Anggap Hanya Perang Dagang

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro resolusi CPO yang diterapkan Uni Eropa hanyalah kedok untuk melindungi produksi minyak dalam negeri.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri PPN Bambang Brodjonegoro resolusi CPO yang diterapkan Uni Eropa hanyalah kedok untuk melindungi produksi minyak dalam negeri.

“Saya melihat ini perang dagang, Eropa ingin melindungi minyak nabati, mereka punya minyak bunga matahari, minyak zaitun yang mungkin merasa terancam dengan keberadaan kelapa sawit, jadi alasan lingkungan alasan ya itu memang ada, tapi istilahnya itu justifikasi agar mereka bisa mengganggu peredaran kelapa sawit di sana,”ungkapnya.

Sebab itu, Bambang mengimbau agar negara-negara produsen CPO khususnya di Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia bisa bersatu untuk melawan kebijakan resolusi kelapa sawit tersebut.

Kendati Eropa mulai membatasi impor CPO, Indonesia tak akan kehilangan pasar mengingat China berjanji akan menjadi importir utama minyak kelapa sawit.

Kata Bambang, dalam kunjungannya di China, Presiden meminta agar negeri tirai bambu tersebut membuka pasar seluas-luasnya terhadap industri minyak kelapa sawit.

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengatakan hal ini menyusul langkah China untuk menerapkan bio diesel 5%.

“Pada saat pertemuan bilateral dengan Presiden China, Presiden menekankan supaya negara itu mengimpor CPO lebih banyak, karena kalau tidak salah China sudah menerapkan Bio Diesel 5%, kalau kita kan 20%. Dia baru start 5%, tapi 5% di China itu sangat besar, kita berharap bisa menjadi salah satu eksportir yang paling tinggi [di China], mudah-mudahan dengan China sudah menerapkan 5% ini bisa menjadi pasar baru untuk kita,” terang Bambang kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper