Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lonjakan Harga Daging, Pemerintah Diimbau Gencarkan OP

Pemerintah perlu mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi yang terjadi selama Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri dengan menggelar operasi pasar.
Ilustrasi penjual daging sapi/JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi penjual daging sapi/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah perlu mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi yang terjadi selama Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri dengan menggelar operasi pasar (OP)

Sarman Simanjorang, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, mengatakan biasanya penaikan harga daging mencapai sekitar 30% terjadi sejak 3 hari menjelang Ramadan dan terus tinggi mencapai 50%-70% ketika H-7 Lebaran.

“Penaikan harga terjadi akibat banyaknya warga membeli daging dan yang bisanya membeli 1 kg itu pada menjelang hari raya ditambah menjadi 4 kg-5 kg,” ujarnya pada Sabtu (27/5/2017).

Menurutnya, total kebutuhan daging sapi di Jakarta dan daerah sekitarnya dalam kondisi normal mencapai lebih dari 165 ton per hari atau setara dengan 700 ekor per hari.

Dari total kebutuhan daging tersebut, lanjutnya, mencapai sekitar 95% dipasok dari impor dan hannya sekitar 5% yang berasal dari produk daging lokal, sehingga pemerintah harus menjamin stok tersedia dengan harga yang normal.

Dia menjelaskan jika stok daging memang sudah tersedia sesuai volume yang dibutuhkan pasar, maka pemerintah harus memastikan pendistribusian secara merata dan tepat waktu ke wilayah yang merupakan pusat konsumen.

Dengan demikian, kata Simanjorang, harge eceran tertinggi (HET) daging impor yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp80.000 per kg dapat terjaga dan tidak melebihi batasan harga tertinggi itu.

Sementara itu Diana Dewi, Direktur Utama PT Suri Nusantara, importir daging sapi, mengatakan pihaknya selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri akan menggelar operasi pasar untuk memengaruhi harga pasar agar tetap terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

“Kami mendukung pemerintah untuk selalu menjaga stabilitas harga daging, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idulfitri, ketika kebutuhan masyarakat akan daging meningkat hampir tiga kali lipat,” ujarnya.

Diana menjelaskan ketika harga daging melambung tinggi di atas daya beli konsumen pada 2013, Suri Nusantara membuka enam gerai Toko Daging Nusantara di Jabodetabek untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan harga yang terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper