Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Gandeng Wijaya Karya untuk Pembangunan TOD

PT MRT Jakarta menggandeng PT Wijaya Karya Tbk untuk melakukan studi pengembangan dan pembangunan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) di Area Depo Lebak Bulus.
Suasana pembangunan pengerjaan proyek MRT tahap pertama sektor layang di Blok M, Jakarta./Antara-Wahyu Putro
Suasana pembangunan pengerjaan proyek MRT tahap pertama sektor layang di Blok M, Jakarta./Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta selangkah lagi dalam progres pembangunan mass rapid transit di Ibu Kota setelah meneken nota kesepahaman (Mou) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk melakukan studi pengembangan dan pembangunan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) di Area Depo Lebak Bulus.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut penugasan Pemprov DKI kepada PT MRT Jakarta sesuai dengan Pergub No. 53/2017 tentang Penugasan Kepada Perseroan Terbatas MRT Jakarta untuk penyelenggaraan prasarana dan sarana Mass Rapid Transit, yang di dalamnya mencakup penugasan untuk pengembangan kawasan TOD.

"Studi pengembangan dan pembangunan ini sejalan dengan misi kami yaitu menghidupkan kembali lingkungan perkotaan melalui pengembangan transit perkotaan ternama," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Senin (5/6/2017).

Dia mengatakan nota kesepahaman studi pengembangan dan pembangunan kawasan berorientasi transit ini meliputi, pertama, studi penyiapan skema dan model/bentuk kemitraan joint venture yang ideal untuk rencana pengembangan dan pembangunan kawasan berorientasi transit atau TOD di Area Depo Lebak Bulus MRT Jakarta.

Kedua, menyusun basis implementasi studi pengembangan dan pembangunan TOD di Area Depo Lebak Bulus MRT Jakarta dan gedung-gedung terkait yang berada di dalam dan di antaranya.

Ketiga, bersama-sama menyiapkan studi perancangan area interkoneksi gedung komersial dan fasilitas umum sekitar area Stasiun Lebak Bulus MRT Jakarta dan gedung-gedung terkait lainnya yang berada di antaranya, termasuk penataan arus penumpang dan pejalan kaki ke Stasiun Lebak Bulus MRT Jakarta.

Keempat, bersama-sama mengupayakan dan mendorong agar peraturan ketataruangan Pemprov DKI Jakarta lebih berorientasi dan mendukung integrasi dan pembangunan gedung  berorientasi transit.

Direktur Utama WIjaya Karya Bintang Perbowo berharap kerja sama tersebut mampu menjadi acuan dalam pengembangan kawasan baru yang didukung oleh transportasi publik sebagai pilihan utama.

"Ini tantangan yang kami percaya sangat penting untuk diwujudkan demi menunjang mobilitas masyarakat dan perekonomian di masa depan," kata Bintang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper