Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kemacetan di Kawasan Proyek, Pemprov Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Antisipasi kemacetan di beberapa ruas jalan yang terkena dampak pembangunan infrastruktur juga sudah disiapkan Pemprov.
Ilustrasi: Peta uji coba rekayasa lalu lintas kawasan Matraman-Salemba, Jakarta Pusat./Istimewa
Ilustrasi: Peta uji coba rekayasa lalu lintas kawasan Matraman-Salemba, Jakarta Pusat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengaturan lalu lintas di sekitar Jakarta disesuaikan mengikuti beberapa kegiatan yang akan dihelat di Ibu Kota antara lain Asian Games 2018.

Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI, mengatakan antisipasi kemacetan di beberapa ruas jalan yang terkena dampak pembangunan infrastruktur juga sudah disiapkan Pemprov.

"Pengaturan arus lalu lintas dengan beberapa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di Jakarta terutama Asian Games itu sudah kita antisipasi," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis (20/7/2017).

Menurut Djarot, dirinya akan mengoptimalisasikan penggunaan Simpang Susun Semanggi sebagai fasilitas pengurai kemacetan di jalur protokol dan pengamanan lalu lintas di titik balik akhir Transjakarta Koridor 13 yang merupakan jalur bottle neck.

"Termasuk nanti pembatasan kendaraan roda dua untuk di beberapa ruas jalan. Saya bilang, kaji dulu, baru sosialisasikan. Termasuk juga [rencana] perluasan untuk ganjil genap sampai dengan Rasuna Said," katanya.

Tahun ini, Pemprov DKI mengebut pekerjaan pembangunan infrastruktur guna mengurangi kemacetan dan mengajak warganya untuk mulai menggunakan angkutan umum sebagai moda transportasi sehari-hari.

Proyek infrastruktur Pemprov DKI yang saat ini sedang dikerjakan antara lain Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), underpass, fly over hingga perlintasan sebidang.

Untuk itu, warga Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat menggunakan jalur alternatif atau menyesuaikan waktu perjalanan.

Djarot juga akan memberantas aktivitas balapan liar yang kerap terjadi di ruas jalan di Jakarta seperti di Jalan Asia Afrika dan Taman Mini.

"Polanya kan sudah kelihatan kalau geng motor itu mau balapan liar. Harinya kapan, jam berapa, saya minta mereka [ditlantas dan dishub] datang lebih dulu. Begitu ada kerumunan di situ, langsung ditangkap semua," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper