Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Kritik Pemprov DKI Soal Regulasi Perindustrian

Kalangan anggota Dewan menilai Pemprov DKI terlambat dalam memiliki regulasi yang mengatur soal perindustrian.
DPRD DKI Jakarta/Antara-Aprillio Akbar
DPRD DKI Jakarta/Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA- Kalangan anggota Dewan menilai Pemprov DKI terlambat dalam memiliki regulasi yang mengatur soal perindustrian.

Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bampeperda) DPRD DKI Jakarta Merry Hotma menuturkan provinsi lain sudah lebih dulu memiliki regulasi tersebut.

"Jakarta ini telat banget. Padahal kita ini ibu kota negara dan juga sebagai kota jasa," paparnya di Gedung DPRD DKI, Kamis (20/7/2017).

Namun, kata dia, saat ini pihaknya tengah mematangkan Raperda Perindustrian yang ditargetkan rampung pada pekan depan.

"Sekarang sudah masuk pasal 55 dari total 74 pasal. Cukup terlambat karena terhalang ramadan dan lebaran," katanya.

Merry menuturkan sebagian besar Raperda Perindustrian diajukan oleh Pemda DKI dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Energi DKI yang diajukan sekitar Maret 2017.

Dia mengatakan ada beberapa poin yang dihapus dari isi raperda tersebut karena dinilai tidak perlu antara lain terkait keterlibatan pelaku industri dalam mengambil kebijakan.

"Poin tersebut dihapus karena nanti akan repot. Selain itu keterlibatan pelaku industri sudah dimasukan dalam bab lain yang mengatur soal pembinaan dan pelatihan," katanya.

Dia menuturkan dalam pengambilan kebijakan sebaiknya menjadi wewenang penuh eksekutif karena melibatkan pelaku industri sudah ada dalam aturan lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper