Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Solusi Djarot Atasi Kemacetan di Jabodetabek

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaparkan ada tiga langkah untuk mengatasi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.
Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga
Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaparkan ada tiga langkah untuk mengatasi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.

Pertama, melakukan integrasi antar moda transportasi yang beroperasi di wilayah Jabodetabek.

"Makanya, Kami perlu koordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk merumuskan sistem pembayaran. Karena itu harus dikembangkan e-ticketing untuk tiap-tiap moda," katanya di Balai Kota DKI, Selasa (1/8/2017).

Dia menuturkan Pemprov DKI Jakarta sudah menginisiasi pembuatan Kartu Jakarta One yang dapat digunakan untuk menaiki transportasi umum maupun fasilitas publik.

"Apakah ini [Kartu Jakarta One] bisa digunakan untuk moda transportasi Jabodetabek, kemudian LRT, MRT, dan BRT," lanjutnya.

Kedua, Djarot mengimbau agar pemerintah dan para stake holder dapat menetapkan atau membangun integrasi antar stasiun atau halte-halte yang menjadi kawasan paling sibuk. Nantinya, pihaknya akan membuat desain halte atau stasiun yang mumpuni.

"Sebagai gambaran, persinggungan warga Jakarta dan Bodetabek itu di stasiun Dukuh Atas dan Bunderan HI. Itu harus diubah stasiun dan haltenya," ungkap mantan Walikota Blitar tersebut.

Ketiga, Djarot menginstruksikan agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan BPTJ untuk memasukkan seluruh pergerakan para penglaju di Jabodetabek ke dalam data besar atau big data.

"Manfaat big data ini untuk mengetahui pergerakan orang datang ke mana, turun di mana, dan mau kemana. Dengan begitu kami bisa carikan solusi untuk meminimalisasi kemacetan," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper