Bisnis.com, JAKARTA -- Notebook gaming dewasa ini tengah tumbuh signifikan di pasar Indonesia sejalan dengan tingginya peminat konsumen terhadap industri game dan semakin banyaknya komunitas game yang tersebar di Tanah Air.
Namun, untuk mendapatkan satu unit notebook gaming, konsumen harus rela merogoh kantong cukup dalam, karena harga notebook gaming yang paling murah setara dengan satu unit sepeda motor bebek, hingga ada juga yang setara dengan satu unit mobil.
Kecintaan konsumen Indonesia terhadap notebook gaming ternyata lebih dari apapun. Bagaimana tidak, meskipun notebook gaming tersebut telah dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, ternyata pasar notebook tersebut terus tumbuh setiap tahun.
| Baca Juga Agenda Kota Jakarta 14 Agustus 2017 |
|---|
Belakangan diketahui pengguna notebook gaming tidak hanya untuk para professional gamer, tetapi spesifikasi yang tinggi pada notebook tersebut juga mulai digunakan oleh seluruh kreator lokal untuk membuat animasi maupun desain grafis yang membutuhkan jeroan notebook cukup handal.
Acer yang merupakan salah satu produsen notebook gaming global juga telah melihat peluang yang sangat besar untuk penjualan notebook itu. Saat ini, Acer mulai memberanikan diri untuk melepas salah satu produk flagship yang paling mahal di sektor notebook gaming yaitu Predator 21 X yang rencananya akan dibanderol dengan harga Rp125 juta di Indonesia.
Harga tersebut memang cukup fantastis bagi penggemar notebook game. Namun Acer tetap optimistis produk tersebut akan laku di pasar Indonesia mengingat tren penjualan pada sektor notebook gaming terus mengalami pertumbuhan, meskipun market sizenya masih kecil.
Acer Predator 21X tersebut memiliki monitor Curve screen berukuran 21 inci dengan resolusi layar 2.560x1.080 dan didukung dengan teknologi dynamic refresh rate Nvidia G-Sync serta eye tracking Tobii yang telah memiliki kemampuan untuk memerintahkan notebook hanya dengan menggerakkan mata.
Melalui adopsi teknologi tersebut, Acer mengklaim notebook Predator 21 X mampu menyempurnakan pengalaman pengguna dalam memainkan game, karena beberapa pengganggu seperti image tearing, input lag dan shuttering dijamin akan hilang selama pengguna memainkan noteebok gaming tersebut.
Sementara itu, teknologi eye tracking Tobii sendiri berfungsi pada saat pengguna memainkan game perang. Kini pengguna tidak perlu lagi untuk membidik musuh melalui mouse, hanya tinggal membidik melalui mata ke arah musuh.
Dari sisi 'jeroan', notebook tersebut dibelaku dengan prosesor Intel Core i7-7820 JK atau 8MB cache dengan kecepatan menembus angka hingga 3,9 GHz. Selain itu, notebook yang dijuluki monstera tersebut juga dibekali oleh sepasang kartu grafis GeForce GTX 1080 SLI dengan VRAM sebesar 16 GB, sehingga pengguna lebih leluasa dan nyaman dalam memainkan satu permainan.
Biasanya, jika pengguna menggunakan notebook untuk memainkan satu permainan, maka notebook akan terasa sangat panas. Namun, ternyata Acer telah menyiapkan strategi untuk membuang panas tersebut melalui 9 heatpipe dan 5 unit kipas tipe blower yang berfungsi untuk meredam hawa panas pada notebook pada saat dimainkan secara nonsetop.
Untuk mendukung kesempurnaan dalam memainkan game, Predator 21X tersebut juga dilengkapi dengan keyboard mechanical yang terlihat seperti keyboard eksternal. Kemudian, dari sisi audio, notebook gaming tersebut juga didukung sistem speaker 4.2 dengan dua buah subwoofer, sehingga pengguna akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
