Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluasan Pembatasan Sepeda Motor, Djarot: Ini Bukan Diskriminasi

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tetap menerapkan uji coba perluasan pembatasan sepeda motor dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan Senayan.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tetap menerapkan uji coba perluasan pembatasan sepeda motor dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan Senayan.

"Uji coba perluasan area pelarangan motor tetap akan diberlakukan walaupun banyak yang protes. Soalnya, perkembangan paling banyak itu sepeda motor," katanya di Balai Kota DKI, Senin (21/8/2017).

Dia menuturkan penerapan uji coba tersebut bukanlah bentuk diskriminasi terhadap pengendara motor di jalan raya Ibu Kota.

Pasalnya, Pemprov DKI juga berencana memperluas zona ganjil-genap yang tadinya hanya di Sudirman dan sebagian Gatot Subroto, hingga ke Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Ini bukan diskriminasi. Kalau ga ada aturan dan dilepasin bisa semrawut. Makanya, naik [Kendaraan] umum ajalah," imbuhnya.

Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana melakukan uji coba pelarangan kendaraan roda dua di kawasan Bundaran HI hingga Bundaran Senayan pada September 2017 mulai dari pukul 06:00 hingga 22:00, namun kapan tepatnya uji coba akan dilakukan masih belum dapat dipastikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper