Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baznas Salurkan Air Bersih ke Masyarakat Terdampak Kemarau Panjang

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mulai menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah di Tanah Air yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
Tim Baznas Tanggap Bencana Bagikan Air Bersih di Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, hari ini, Jumat (15/9/2017)./Istimewa-Baznas
Tim Baznas Tanggap Bencana Bagikan Air Bersih di Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, hari ini, Jumat (15/9/2017)./Istimewa-Baznas

Kabar24.com, JAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mulai menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah di Tanah Air yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

Bantuan tersebut disampaikan oleh tim Baznas Tanggap Bencana kepada masyarakat yang membutuhkan, antara lain di Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, hari ini, Jumat (15/9/2017).

Deputi Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan tim Baznas Tanggap Bencana telah mendistribusikan air bersih di Bekasi sebanyak 4 unit mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter per unit.

“Sedekah air bersih sebanyak 32.000 liter dari 4 unit mobil tangki itu diberikan untuk memenuhi kebutuhan bagi 422 Kepala Keluarga atau 1.419 jiwa,” katanya, Jumat (15/9/2017).

Menurutnya, tim Baznas Tanggap Bencana juga menyalurkan sedekah air bersih di daerah Yogyakarta, yaitu di 12 titik lokasi di Desa Ngalang, Desa Serut, dan Desa Sambeng, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul.

Dia menjelaskan langkah cepat tim Baznas Tanggap Bencana menyalurkan sedekah air bersih itu sebagai implementasi dari harapan Presiden Joko Widodo agar semua pihak cepat memberikan solusi mengatasi bencana kekeringan.

Solusi dalam mengatasi bencana kekeringan itu diberikan dalam bentuk bantuan air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan.

Sebab, menurut pihak BMKG, musim hujan di beberapa daerah diperkirakan baru terjadi akhir November atau akhir Oktober 2017, sehingga kondisi itu menyebabkan terjadinya kekeringan.

Akibatnya di beberapa daerah sudah tidak mengalami hujan dan bahkan sejumlah wilayah di Pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper