Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies-Sandi Diminta Benahi Pariwisata Kepulauan Seribu

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan resmi dilantik pada pertengahan Oktober mendatang diminta untuk membenahi sektor pariwisata di Jakarta terutama Kepulauan Seribu.
Wisatawan mengunjungi penangkaran ikan hiu di Perairan Pulau Pari, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta/Antara
Wisatawan mengunjungi penangkaran ikan hiu di Perairan Pulau Pari, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan resmi dilantik pada pertengahan Oktober mendatang diminta untuk membenahi sektor pariwisata di Jakarta terutama Kepulauan Seribu.

Pengamat Pariwisata Universitas Pancasila Fahrurozi Darmawan memaparkan penataan dan pembenahan harus dilakukan seiring Kepulauan Seribu telah tercatat sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata strategis pemerintah.

"Sudah saatnya Kepulauan Seribu menjadi destinasi yang benar-benar dilirik oleh wisatawan domestik dan juga mancanegara. Tugas pemimpin baru Jakarta tentu saja melanjutkan rencana pembangunan dan investasi pemimpin Jakarta sebelumnya," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/10/2017).

Fahrurozi memaparkan potensi wisata di Kepulauan Seribu dinilai cukup besar seiring terdapat pulau-pulau yang sudah menjadi incaran para wisatawan selama ini seperti Pulau Tidung, Pulau Lancang, Pulau Pramuka, Pulau Pramuka, Pulau Pari dan pulau-pulau lainnya.

Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi pemimpin baru DKI Jakarta yakni Anies-Sandi yaitu menggaet nvestor di sektor pariwisata yang bisa menyuilap Kepulauan Seribu menjadi lebih menarik‎.

"Prospek investasi di Kepulauan Seribu sangat bagus. Tapi selama ini investor tampaknya wait and see karena ada perizinan dan regulasi yang membuat pengembangan bisnis di Kepulauan Seribu belum ramah investor," katanya.

Padahal, kata dia, tak sedikit lokasi-lokasi yang bisa dikembangkan untuk berinvestasi di bidang kuliner dan properti baik restoran ataupun resort di Kepulauan Seribu yang bisa menguntungkan investor dan juga wisatawan.

Ke depan, kata Fahrurozi , dinas-dinas DKI Jakarta terkait di bawah wewenang Anies-Sandi harus mulai bersinergi untuk memudahkan para investor lebih tertarik membenamkan modalnya ‎sehingga sektor pariwisata Kepulauan Seribu semakin menggeliat dan semakin dilirik di mata dunia.

"Untuk bupati yang sekarang juga kan baru, maka ini adalah momentum bagi pemimpin DKI dan bupatinya untuk sama-sama membenahi Kepulauan Seribu," paparnya.

Belum Serius

‎Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Prabowo Soenirman mencatat Pemprov DKI periode 2012-2017 dinilai belum serius menggarap sektor pariwisata sejak era Gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama hingga Djarot Saiful Hidayat.

Dia menuturkan sektor pariwisata di DKI terutama di Kepulauan Seribu dinilai sangat potensial untuk dikembangkan. Namun, selama ini, kata dia, pengembangan pulau-pulau di Kepulauan Seribu masih jalan di tempat.

"Saya kira memang harus dibenahi bagaimana Kepulauan Seribu ke depan lebih menarik lagi. Ini juga akan menjadi tugas gubernur ke depan," katanya.

Prabowo memaparkan mengembangkan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah. Oleh karena itu pihaknya mendorong agar pemda bekerja sama dengan pihak swasta.

"Dengan catatan buka investasi sebesar-besarnya dan revisi aturan yang sekiranya mempersulit investor untuk bangun restoran, resort, penginapan dan lain-lainnya," katanya.

Regulasi

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati memaparkan terdapat regulasi yang belum mendukung secara keseluruhan di sektor pariwisata DKI terutama Kepulauan Seribu.

Dia menjelaskan dalam Perda No. 1/2014 tentang rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi mengharuskan nilai koefisiensi dasar bangunan yang diizinkan dinilai belum ramah investasi.

Sehingga pihaknya saat ini tengah merevisi yang ramah investasi melalui Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper