Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sehari, Anies-Sandi Harus Habiskan Rp425 Miliar

Serapan anggaran Pemprov DKI tahun 2017 akan menjadi tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur baru yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said (kiri) menyerahkan hasil kerja tim sinkronisasi pada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (tengah) dan Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (13/10). Hasil kerja tim sinkronisasi itu dirangkum dalam buku yang berjudul Sumbangan Pemikiran Untuk Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said (kiri) menyerahkan hasil kerja tim sinkronisasi pada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (tengah) dan Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (13/10). Hasil kerja tim sinkronisasi itu dirangkum dalam buku yang berjudul Sumbangan Pemikiran Untuk Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Serapan anggaran Pemprov DKI tahun 2017 akan menjadi tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur baru yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Pasalnya hingga Oktober ini, serapan anggaran di DKI diklaim baru mencapai 47%. Sementara, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat masa kerjanya akan berakhir pada pekan ini. Adapun, Anies-Sandi resmi dilantik pada Senin (16/10/2017).

"Ada tiga hal ke depan yang cukup berat dilakukan Anies-Sandi. Pertama meyakinkan sisa waktu tahun 2017 serapan APBD-nya berjalan semaksimal mungkin," katanya.

Itu berarti, Anies-Sandi memiliki waktu 2,5 bulan untuk memaksimalkan sisa serapan APBD 2017 yang baru mencapai 47% tersebut dari total anggaran perubahan tahun ini sekitar Rp71triliun.

"Artinya harus ada spent anggaran sekitar Rp425 miliar per hari, kalau Anies-Sandi mau memaksimalkan serapan anggaran untuk mencapai target. Itu sesuatu yang menantang," katanya.

Namun, dia yakin Anies-Sandi bakal mencari cara untuk bisa memaksimalkan serapan anggaran tersebut.

"Besok lusa bisa disiapkan langkahnya setelah resmi dilantik," katanya.

Sudirman memaparkan selama bekerja dalam Tim Sinkronisasi, tidak semua program bisa terakomodasi dengan baik karena keterbatasan otoritasnya sebagai tim eksternal. Hal itu menjadi poin kedua yang dinilai menjadi tantangan selama berproses kerja menjadi tim Anies-Sandi.

"Yang ketiga adalah bagaimana memfinalisasi RPJMd 2018-2022 yang saat ini sedang diproses bersama Pemprov DKI. Pak Sekda mengatakan proses teknokratisasi sudah mau selesai. Tinggal menggabungkan dengan gubernur yang baru," paparnya.‎

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper