Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PABRIK KEMBANG API TERBAKAR : 2 Korban Luka Bakar 90% Dioperasi

RSUD Kabupaten Tangerang Banten kembali melakukan operasi terhadap korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi.
Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10). Petugas medis akan melakukan otopsi terhadap 47 jenazah korban kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses untuk melengkapi proses identifikasi oleh kepolisian. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10). Petugas medis akan melakukan otopsi terhadap 47 jenazah korban kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses untuk melengkapi proses identifikasi oleh kepolisian. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, TANGERANG - RSUD Kabupaten Tangerang Banten kembali melakukan operasi terhadap korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik di Tangerang, Senin (30/10/2017), mengatakan operasi dilaksanakan setelah melihat kondisi luka bakar serius yang dialami dua korban dari total 10 pasien.

"Luka bakar yang dialami mencapai 90 persen maka itu pada hari ini kita laksanakan tindakan berupa operasi," ujarnya.

Diungkapkannya, tindakan ini bagian dari upaya RSUD Kabupaten Tangerang memberikan perawatan yang intensif. Kondisi pasien lainnya saat ini sudah semakin baik setelah mendapatkan penanganan medis.

"Beberapa pasien sudah berangsur baik namun tetap perlu waktu untuk proses penyembuhan sebab luka bakar yang dialami cukup serius," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total korban meninggal akibat peristiwa kebakaran pabrik petasan yakni berjumlah 49 orang, dengan rincian 47 meninggal saat peristiwa dan dua lagi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pada hari Kamis (26/10/2017) telah terjadi kebakaran di pabrik petasan di wilayah Kosambi Kabupaten Tangerang. Akibat dari peristiwa tersebut, sebanyak 47 orang dinyatakan meninggal akibat terjebak di dalam pabrik dengan kondisi terbakar.

Sedangkan 46 orang lainnya yang merupakan pekerja mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan yang membakar hampir seluruh bagian pabrik dan kendaraan di sekitar.

Korban yang mengalami luka bakar kemudian dibawa ke sejumlah rumah sakit diantaranya RS Mitra Husada, RSIA BUN dan RSUD Kabupaten Tangerang.

Hingga kini, sejumlah pekerja ada yang telah pulang dan menjalani rawat jalan. Namun ada juga yang masih kritis karena luka bakar hampir mencapai 90 persen.

Sementara itu, untuk korban meninggal yang terbakar di dalam pabrik seluruhnya telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.

Kepolisian pun telah membuka posko ante mortem untuk membawa data dalam mengindentifikasi korban meninggal.

Disisi lain, Kepolisian pun hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dan telah memeriksa pemilik pemilik gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono (40) yang diketahui sedang berada di Malaysia saat kejadian.

Kepolisian akan meminta keterangan Indra terkait perizinan perusahaan dan standar prosedur keselamatan pekerja

Ditempat terpisah, lokasi kebakaran di pergudangan 99 Kosambi masih dijaga oleh kepolisian demi proses penyelidikan lebih lanjut. Warga sekitar pun masih memadati lokasi kebakaran untuk melihat bekas - bekas kebakaran.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper