Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Menata Tanah Abang, Sandiaga Janji Tidak Akan Bertindak Represif

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan melakukan penataan kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang dengan terobosan inovasi dan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder).
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di atas trotoar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta. Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal. /ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di atas trotoar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta. Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal. /ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan melakukan penataan kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang dengan terobosan inovasi dan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder).

"Kami akan terus lakukan persiapan, saya akan lapor gubernur hari Jumat (3/11), apabila disetujui akan kami umumkan besok, penataan yang merupakan breakthrough inovasi dan juga melibatkan seluruh stakeholder," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Rapat pemantapan dan persiapan penataan kawasan Tanah Abang dihadiri oleh seluruh unsur dipimpin oleh ketua tim yaitu Walikota Jakarta Pusat. Dia ikut memantau di mana juga ada fasilitator dan komunitas yang juga ikut memberikan saran.

"Kami harapkan ini bukan solusi permanen, tapi temporer. Karena ujungnya kita sudah tahu bahwa ke depan pengembangan Tanah Abang harus berbasis TOD. Tapi menuju ke sananya ini kita harus punya strategi jangka pendek dan menengah," kata Sandiaga.

Penataan ini, menurutnya sesuatu yang pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan. "Pasti ada reaksi masyarakat yang luar biasa karena saya meminta kita mengambil resiko. Bukan main aman," katanya.

"Bukan asal mengulangi pendekatan sebelumnya yang represif, mengusir PKL, Dishub yang mencabut pentil yang selama ini tidak terbukti efisien dan efektif untuk menghadirkan sebuah penataan yang berkelanjutan," kata Sandiaga.

Dia akan mengumumkan terkait penataan sekitar satu dua hari ini. Dan meminta para pihak itu bicara satu sama lain jangan menggunakan ego sektoral.

"PT KAI mesti ngomong sama PD Pasar Jaya, semua instansi dilibatkan dan dipastikan bahwa ke depan ini kemajuan bersama. Ini bukan ad hoc, sebagai bagian dari sebuah gambaran luas bahwa Tanah Abang jantung perdagangan kita yang dampaknya bisa dirasakan se-Asia Tenggara," kata Sandiaga.

Penataan yang dilakukan berbasis data, di mana selama ini dikatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bikin macet, tapi ternyata pembangunan jalan, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper