Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies ingin Motor Mendapat Akses di Jl Sudirman-Thamrin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya mengharapkan akses jalan protokol Sudirman - Thamrin dapat diakses oleh kendaraan roda dua.
Pejalan kaki berjalan di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/4). Pemprov DKI Jakarta berencana menghapuskan jalur lambat di kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, untuk memperluas jalur pejalan kaki (pedestrian) hingga 9,5 meter, menyusul pembangunan stasiun Mass Rapid Transid (MRT) yang akan segera direalisasikan./Antara
Pejalan kaki berjalan di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/4). Pemprov DKI Jakarta berencana menghapuskan jalur lambat di kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, untuk memperluas jalur pejalan kaki (pedestrian) hingga 9,5 meter, menyusul pembangunan stasiun Mass Rapid Transid (MRT) yang akan segera direalisasikan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya mengharapkan akses jalan protokol Sudirman - Thamrin dapat diakses oleh kendaraan roda dua.

Dirinya menyampaikan agar rancangan pembangunan trotoar dan pengadaan Electronic Road Pricing (ERP) di Jl. Sudirman - Jl. M.H. Thamrin dapat mencantumkan kendaraan roda dua.

"Jadi rancangan yang sudah ada supaya diubah agar bisa akomodasi kendaraan roda dua. Kita ingin pastikan bahwa seluruh area di Jakarta ini accessible kepada warganya baik yang roda dua, roda empat atau lebih," ujarnya di Balai Kota, Senin (6/11/2017).

Menurutnya, saat ini terdata 470 ribu orang yang merupakan penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) datang ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat.

"470 ribu UMKM itu adalah kegiatan kegiatan misalnya nih pesen makan siang, pesen minum itu ada datanya. Kalau motor enggak bisa masuk, enggak ada yang bisa nganterin makanan. Kebayang ya? Jadi ini bukan soal orang yang kerja aja," tuturnya.

Anies menambahkan gambaran dari alur kendaraan nantinya akan menjadi tugas dari kontraktor perancang pembangunan trotoar dan normalisasi jalur.

Dia juga menyampaikan nantinya akan ada perubahan Peraturan Gubernur yang membatasi akses kendaraan roda dua di Jl. M.H. Thamrin serta peraturan mengenai ERP.

"Saya sampaikan teknologi sekarang sudah memungkinkan untuk deteksi seluruh moda transportasi," katanya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengingatkan agar publik tidak cepat-cepat berkesimpulan bahwa sumber kemacetan adalah kendaraan bermotor.

"Soal semrawut atau tidak itu [tergantung] rancangan. Jadi gimana itu dirancang, didesain, jangan juga cepat-cepat berkesimpulan kendaraan bermotor bikin macet," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper