Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Kolese Kanisius soal Ananda Sukarlan ‘Walkout’ Saat Anies Pidato

Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) memberi pernyataan tertulis pada Selasa (14/11/2017) , tentang pernyataan salah satu alumni dalam perayaan 90 Tahun Kolose Kanisius pada 11 Nove,ber 2017.
Sekolah Kolese Kanisius Jakarta/Youtube
Sekolah Kolese Kanisius Jakarta/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) memberi pernyataan tertulis pada Selasa (14/11/2017) , tentang pernyataan salah satu alumni dalam perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius pada 11 Nove,ber 2017.

Ketua PAKKJ Sharief Natanegara mengatakan bahwa pihaknya menghargai kebebasan menyatakan pendapat, namun pernyataan tersebut disampaikan dalam momen yang tidka tepat.

“Kehadiran Gubernur Anies Baswedan dalam acara tersebut justru mendapat perhatian dari pihak alumni dan tidak terjadi walkout secara beramai-ramai seperti yang diberitakan di media sosial,” kata Sharief.

Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang alumnus Kolose Kanisius, Ananda Sukarlan, yang berprofesi sebagai pianis dan komposer meninggalkan acara (walkout/wo) ketika Anies menyampaikan pidato di acara perayaan 90 Tahun Kolose Kanisius yang digelar di di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).

Anies berpidato di panggung, Ananda Sukarlan justru berdiri dari kursi VIP-nya dan WO. Aksi ini kemudian diikuti oleh ratusan alumni dan anggota hadirin lainnya.

Kehadiran komposer dan pianis handal itu tak lain untuk menerima penghargaan dari Kanisius untuk lima orang alumni dari berbagai generasi. Dari 95 finalis yang menjadi kandidat, lima penerima penghargaan itu adalah Ananda Sukarlan, Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka) dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Ananda mendapat giliran untuk pidato selama 10 menit. Selain mengucapkan terima kasih, dia juga mengkritik panitia penyelenggara karena mengundang Anies.

"Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami," ujarnya dikutip dalam siaran pers, Senin (13/11/2017).

Meski tak menyalahkan panitia karena mengundang Anies lantaran jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia menilai penyelenggara kegiatan seharusnya memperhatikan konteks permasalahan yang melibatkan Anies dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017 silam.

"Walaupun Anda mungkin harus mengundangnya karena jabatan, tapi next time harus melihat juga orangnya. Dia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan", katanya.

Shareif menegaskan bahwa Kolese Kanisius menjadi bagian perjalanan sejarah Indonesia selama 90 tahun , dan menghasilkan ribuan alumni dengan spirit ‘man for others’ yang telah mendedikasikan karyanya untuk Indonesia.

Shareif meminta agar seluruh pihak tidak terprovokasi oleh hal-hal yang beredar di media sosial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper