Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah, Indeks Topix Menguat ke Level Tertinggi dalam 1 Bulan

Indeks Topix ditutup menguat 1% ke level 1.803,73, dan naik 0,4% sepanjang pekan ini. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,4% ke level 22.811,08 walaupun mencatat pelemahan 0,03% sepanjang pekan.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat, dengan indeks Topix ditutup pada level tertinggi dalam sebulan terakhir pada perdagangan Jumat (8/12/2017), karena pelemahan yen dan optimisme pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Topix ditutup menguat 1% ke level 1.803,73, dan naik 0,4% sepanjang pekan ini. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,4% ke level 22.811,08 walaupun mencatat pelemahan 0,03% sepanjang pekan.

Produsen elektronik dan mobil memberikan dorongan terbesar pada indeks Topix setelah yen turun ke level terendah dalam tiga pekan terakhir terhadap dolar AS menjelang rilis data ketenagakerjaan AS yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan.

Bursa saham AS menguat pada Kamis menyusul perkembangan menggembirakan dari RUU perpajakan dan laporan yang menunjukkan Presiden Donald Trump berencana untuk mengeluarkan rencana infrastruktur bulan depan.

Sementara itu, data pemerintah Jepang menunjukkan perekonomian meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal ketiga karena investasi bisnis tumbuh pada laju yang lebih cepat,

"Perencanaan infrastruktur dan pemotongan pajak sangat baik untuk ekonomi AS, menguntungkan ekonomi Jepang dan juga bursa Jepang," kata Masayuki Otani, kepala analis Securities Japan Inc, seperti dikutip Reuters

"Revisi ke atas dalam investasi bisnis dalam data PDB menjadi pertanda baik bagi prospek perusahaan Jepang," lanjutnya.

Perekonomian Jepang telah tumbuh selama tujuh kuartal berturut-turut, yang sekarang mencatat ekspansi terpanjang sejak pertengahan 1990, menyusul revisi pemerintah terhadap data sebelumnya yang dirilis pada hari Jumat.

Produk domestik bruto meningkat 2,5% pada kuartal ketiga dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 1,4%.

Sementara itui, nilai tukar yen terhadap dolar AS terpantau melemah 0,33% atau 0,37 poin ke level 113,46 pada pukul 14.57 WIB.

"Penurunan bertahap yen kemungkinan akan berlanjut. Jika mata uang tetap stabil, akan ada lebih banyak ruang bagi peningkatan pendapatan produsen," kata Mitsuo Shimizu, wakil manajer umum di Japan Asia Securities Co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper