Bisnis.com, JAKARTA -- Saefullah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, mengatakan penyerapan anggaran hingga Senin (18/12) sudah mencapai 69% atau sekitar Rp37 triliun dari total anggaran belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Rp53,579 triliun.
Namun, angka tersebut dinilai masih kurang maksimal yang disebabkan dengan adanya sejumlah pengerjaan proyek yang hingga saat ini belum selesai.
“Pertama efisiensi hasil lelang. Kedua banyak pekerjaan yang tidak selesai khususnya untuk rusun, juga di Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan beberapa [pembangunan] kantor kelurahan yang juga tidak selesai,” tuturnya di Balaikota, Senin (18/12/2017).
Tidak hanya itu, Saefullah mengatakan pembangunan enam fly over dan underpass yang molor juga menjadi salah satu penyebab penyerapan anggaran tidak maksimal.
Tiga fly over dan tiga underpass yang saat ini masih dalam proses pembangunan yaitu fly over Bintaro Permai, Cipinang Lontar dan Pancoran dan tiga underpass yakni di Kartini, Kuningan-Mampang dan Matraman dengan total anggaran Rp754 miliar.
Dia menyebutkan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih berorientasi kepada status pengerjaan proyek pembangunan meskipun harus lewat dari tahun anggaran yang direncanakan.
“Karena sudah di penghujung tahun seperti ini, jangan sampai nanti kesannya mengada-ada. Nanti pada akhir tahun baru kelihatan [nilai akhir penyerapan],” ujarnya.
Selain itu Saefullah juga mengatakan keberlanjutan proses pembangunan untuk proyek single years akan dipetakan pada Januari 2018 dan menunggu keputusan Gubernur terkait perusahaan yang tidak bisa menyelesaikan proyek tepat waktu.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta ditugaskan untuk membangun sejumlah rumah susun dengan skema single dan multiyears.
Namun, terdapat pembangunan di enam lokasi pembangunan dengan skema single years yang dipastikan tidak dapat selesai hingga akhir tahun.
Pembangunan rusun di kawasan Marunda hingga kini masih berlangsung. Terdapat 14 tower yakni Rusun Nagrak tower 1-5, tower 6-10, dan tower 11-14 dengan total anggaran Rp359,6 miliar.
Selain itu pembangunan rusun juga dilakukan di Jalan Rorotan IV dengan anggaran Rp111 miliar, Rusun Pulogebang dengan anggaran Rp24 miliar, Rusun Penggilingan dengan anggaran Rp94 miliar, dan Rusun Polri di kawasan Pesing dengan anggaran Rp40 miliar.
Penyerapan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017 DKI Jakarta diprediksi mencapai 86% hingga akhir tahun, angka tersebut meningkat 4% dari pencapaian 2016 atau sekitar 84%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel