Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Zakat Produktif Bagi Pengembangan UMKM

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu pengusaha skala mikro, kecil dan menengah berupa 100 gerobak dorong dan modal usaha mencapai Rp600 juta di Bekasi, Jawa Barat, hari ini, Rabu (20/12/2017).
Direktur Koordinator Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Baznas, Mohd. Nasir Tajang, saat menyampaikan sambutan, di Bekasi Jawa Barat Rabu (20/12/2017)./Istimewa
Direktur Koordinator Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Baznas, Mohd. Nasir Tajang, saat menyampaikan sambutan, di Bekasi Jawa Barat Rabu (20/12/2017)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu pengusaha skala mikro, kecil dan menengah berupa 100 gerobak dorong dan modal usaha mencapai Rp600 juta di Bekasi, Jawa Barat, hari ini, Rabu (20/12/2017).

Direktur Koordinator Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Baznas, Mohd. Nasir Tajang, mengatakan penyaluran bantuan itu dalam rangka mengarusutamakan kebijakan zakat produktif.

“Mengarusutamakan kebijakan zakat produktif dengan peningkatan kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha mikro Baznas. Kami membagikan 100 gerobak dorong dan modal usaha Rp600 juta,” katanya, Rabu (20/12/2017).

Menurutnya, mangarusutamakan kebijakan zakat produktif itu mutlak dan mesti dilakukan oleh Baznas di berbagai tingkatan, dengan mengacu pada spirit Sustainable Development Goals (SDGs).

Sepirit SDGs itu, lanjutnya, sebagai komitmen pada pembangunan yang berkelanjutan, meningat fungsi zakat sebagai empowering people adalah menekan angka kemiskinan, relevan dan integral dalam program itu.

Dia menjelaskan mangarusutamakan kebijakan zakat produktif itu bermaksud agar bantuan zakat di bidang ekonomi dapat dirasakan manfaatnya oleh asnaf (pihak yang berhak menerima zakat) dari kalangan fakir dan miskin.

Selain itu, lanjutnya, Baznas melakukan pengorganisasian dan pendampingan agar modal yang diberikan dapat dikelola dengan baik, serta pembinaan dan penguatan pihak mustahik (penerima) agar modalnya dapat berkembang secara optimal.

Pembinaan dan pengembangan usaha mikro itu, menurut Nasir, sebagai upaya jangka panjang Baznas meneguhkan eksistensinya sebagai lembaga yang visioner dalam menjawab tantangan kemiskinan, kesejahteraan, kesenjangan, sehingga terwujud masyarakat yang berkeadilan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper