Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Senen Blok III Diresmikan Kembali Pasca Kebakaran 2014

Pasca kebakaran yang menghanguskan lebih dari 3.000 kios pada 2014, Pasar Senen Blok III kembali diresmikan. Pengerjaan renovasi yang dimulai pada Agustus 2014 memakan dana Rp300 miliar dan waktu pengerjaan sekitar 2 tahun.
Pedagang daging sapi bersantai di kios mereka ketika melakukan aksi mogok berjualan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (10/8)./Antara
Pedagang daging sapi bersantai di kios mereka ketika melakukan aksi mogok berjualan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (10/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pasca kebakaran yang menghanguskan lebih dari 3.000 kios pada 2014, Pasar Senen Blok III kembali diresmikan.

Pengerjaan renovasi yang dimulai pada Agustus 2014 memakan dana Rp300 miliar dan waktu pengerjaan sekitar 2 tahun. Pembangunan Pasar Senen Blok III dilaksanakan di atas lahan seluas 17.086 meter persegi dengan luas bangunan 13.852 meter persegi.

Bangunan yang terdiri dari tujuh lantai tersebut terdiri dari 385 unit tempat usaha di lantai semi basement los, 553 unit kios di lantai semi basement kios, 777 unit kios di lantai dasar, 806 unit kios di lantai satu, 807 unit kios di lantai dua, dan 203 unit kios di lantai tiga.

Sementara itu, di lantai lima dan enam disediakan sarana ibadah dan ruang Mechanical Engineering (ME) serta tersedia pula 340 tempat parkir di area pasar.

Sebagai bentuk antisipasi dan proteksi dari bencana, Pasar Senen Blok III sudah dilengkapi dengan standar pembangunan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan disediakannya fire sprinklers, hidran, CCTV, dan lainnya.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pasar tersebut dibangun dengan tampilan modern guna meningkatkan kenyamanan pengunjung saat berbelanja. "Terlebih kawasan Pasar Senen merupakan salah satu pasar tertua di Jakarta," ujarnya Jumat (29/12/2017).

Arief mengatakan revitalisasi pasar masih menjadi salah satu tugas penting yang harus dikerjakan oleh PD Pasar Jaya. Ke depannya, seluruh pasar akan dibangun dengan mengutamakan aspek kenyamanan berbelanja serta meningkatkan keamanan agar mampu bersaing dengan pasar modern atau supermarket.

"Tahun depan, pembangunan pasar tidak hanya fisik pasarnya tapi akan kami bangun secara mixed-use dan [terhubung dengan] Transit Oriented Development (TOD)," tuturnya.

Salah satu contoh revitalisasi pasar yang menerapkan konsep mixed-use adalah Pasar Rumput yang dibangun dengan fasilitas rusunawa, sehingga memudahkan akses dan mobilitas warga untuk berbelanja. Arief menambahkan pihaknya akan terus mencari tahu potensi kerja sama yang dapat dilakukan dengan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper