Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EVALUASI PENATAAN TANAH ABANG, Sandi: Bukan Sulap Bukan Sihir, Kemacetan Drop Signifikan

Pemprov DKI tercatat telah dua minggu melaksanakan penataan kawasan, khususnya pedagang kaki lima (PKL), yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat semrawut/Antara
Kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat semrawut/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI tercatat telah dua minggu melaksanakan penataan kawasan, khususnya pedagang kaki lima (PKL), yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun menggelar evaluasi dampak penataan kawasan Tanah Abang. Salah satu yang disorot yaitu soal berkurangnya kemacetan di sekitar wilayah tersebut sejak pemerintah menutup jalan Jati Baru Raya untuk tenda PKL.

"Nah, bukan sulap bukan sihir, tapi kenyataan bahwa jumlah kemacetan per hari di kawasan Tanah Abang drop signifikan," ujarnya saat konferensi pers di Balai Kota, Jumat malam (5/1/2018).

Berdasarkan data via aplikasi Waze, selama periode 22 Desember 2017-4 Januari 2018 rata-rata terjadi penurunan jumlah laporan kemacetan sebesar 46% untuk weekday (hari kerja) dan 25% untuk weeked (hari libur) dibandingkan sebelum penataan (1-21 Desember 2018).

Laporan kemacetan tertinggi terjadi pada Kamis (21/12/2017) dengan 11.558 laporan. Sementara itu, laporan terendah terjadi pada Sabtu (1/1/2018) dengan 607 laporan kemacetan. Data tersebut tersebut difilter hanya untuk yang berjarak 1 km dari Pasar Tanah Abang.

Meski demikian, Sandi mengaku penurunan kemacetan tersebut terjadi lantaran belum maksimalkan aktivitas warga, pedagang, dan konsumen yang lalu-lalang di sekitar Tanah Abang pada awal tahun.

"Tapi ini kan masih masa liburan. Jadi kemungkinan data dipengaruhi libur panjang Natal dan Tahun Baru, cuti, libur sekolah, dan weekend.

Untuk itu, dia sudah menugaskan tim Jakarta Smart City agar tetap memantau arus lalu-lintas di kawasan Tanah Abang dan sekitarnya setiap hari sampai seluruh aktivitas warga kembali normal.

Seperti diketahui, Sandi da Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memulai program penataan kawasan Tanah Abang sejak dua minggu silam. Kebijakan Pemprov DKI dengan menutup jalan guna memberi lahan berdagang bagi PKL dan menyediakan shuttle bus Transjakarta secara gratis diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan dan mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki.

Penataan tersebut tidak akan berlangsung selamanya atau hanya bersifat sementara. Sandi mengaku bahwa solusi penataan kawasan Tanah Abang secara menyeluruh hanya bisa diselesaikan melalui pembangunan transit oriented development (TOD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper