Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dishubtrans DKI Berupaya Mengintegrasikan Angkutan Umum Lebih Banyak

Dinas Perhubungan dan Transportasi Daerah DKI Jakarta berupaya untuk menyukseskan masa percobaan One Karcis One Trip yang berlangsung hingga 15 April 2018.
Bus Transjakarta terparkir saat uji coba di jalan layang non-tol (JLNT) bus Transjakarta koridor XIII Ciledug-Tendean di Halte CSW, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Rivan Awal Lingga
Bus Transjakarta terparkir saat uji coba di jalan layang non-tol (JLNT) bus Transjakarta koridor XIII Ciledug-Tendean di Halte CSW, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi Daerah DKI Jakarta berupaya untuk menyukseskan masa percobaan One Karcis One Trip yang berlangsung hingga 15 April 2018.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Daerah (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan akan mendorong berbagai moda transportasi agar segera terintegrasi dengan program One Karcis One Trip (Ok Trip). Integrasi ini untuk memudahkan pengguna angkutan umum untuk terhubung dengan berbagai moda transportasi lain.

"Salah satu syarat Ok Trip berjalan optimal apabila terintegrasi dengan rute, manajemen atau layanan, dan pembayaran. Terkait masalah uji coba yang kita laksanakan dia [angkutan umum] sudah terintegasi dengan busway [Transjakarta]," kata Andri, Jumat (19/1/2018).

Andri menjelaskan akan menambah jalur OK Trip hingga sebanyak enam trayek pada masa percobaan program Ok Trip ini. Dishubtrans menyebutkan tambahan trayek ini akan berada di jalur Jelambar dan Pondok Labu. Dia menyebutkan saat ini Ok Trip telah melayani empat trayek, yaitu Duren Sawit, Marunda, Warakas, dan Kampung Rambutan.

"Sebelum tiga bulan [masa percobaan] sesuai dengan arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, kita masih boleh menambah untuk operator yang mau bergabung untuk menciptakan rute-rute lain karena target kami pada 2018 sebanyak 216 armada angkot yang terintegrasi," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini jumlah armada yang diklaim oleh Dishubtrans berjumlah sebanyak 100 unit. Sedangkan, untuk membedakan angkutan umum konvensional dengan program yang terintegrasi Ok Trip dapat dilihat dari stiker yang berada di body moda transportasi tersebut. Selain itu, moda transportasi yang terintegrasi dengan program Ok Trip telah memiliki mesin tap in dan out sebagai metode pembayaran.

"Kami sebenarnya sudah sosialisasi [kepada pengguna dan pemilik angkutan umum," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper