Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakpro Siap Bangun 3.000 Unit Rusun di Depo LRT Kelapa Gading

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah membangun depo atau tempat penyimpanan kereta rel ringan (light rail transit/LRT) di Jalan Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Foto aerial proyek pembangunan light rail transit (LRT) koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1). Pembangunan infrastruktur LRT di kawasan itu terus dikebut dan diharapkan bisa beroperasi pada Agustus 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018./Antara-Sigid Kurniawan
Foto aerial proyek pembangunan light rail transit (LRT) koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1). Pembangunan infrastruktur LRT di kawasan itu terus dikebut dan diharapkan bisa beroperasi pada Agustus 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah membangun depo atau tempat penyimpanan kereta rel ringan (light rail transit/LRT) di Jalan Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan selain depo, pihaknya juga berencana membangun transit oriented development (TOD) di kawasan tersebut.

"Nanti di sini dibangun TOD. Isinya rumah susun dan pusat perkulakan. Sesuai dengan rencana, akan ada lima tower rusun," ungkapnya pada Jumat (26/1/2018).

Dia menuturkan setiap tower rusunawa memiliki 16-20 lantai. Di bagian bawah akan dibangun juga pusat perkulakan sehingga penghuni tidak perlu repot keluar lokasi untuk membeli kebutuhan harian.

"Luas setiap rusun sekitar 36 m2. Jika ditotal, akan dibangun 3.000 unit rusun. Kami optimistis kawasan TOD Depo LRT berkembang pesat," tambahnya.

Menurut Satya, lahan yang digunakan untuk TOD LRT Kelapa Gading sangat luas yakni sekitar 12 hektare. Depo tersebut digunakan untuk menampung dan bengkel seluruh gerbong kereta LRT yang digunakan untuk tujuh koridor.

Untuk tahap awal, Jakpro baru memesan 16 gerbong LRT. Rolling stock tersebut tengah diproduksi di Korea Selatan.

"Depo ini bisa menampung 196 gerbong kereta. Visi kami memang tak hanya membangun satu, tetapi tujuh koridor LRT," ucap Satya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper