Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan sopir angkutan kota (angkot) yang melewati kawasan Tanah Abang akhirnya sepakat untuk ikut bergabung dengan program Pemprov DKI, yaitu OK-Otrip.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan semua pihak telah sepakat setelah berdiskusi dengan memperhitungkan berbagai aspek.
"Intinya semua sepakat untuk melaksanakan OK-Otrip. Untuk sementara waktu, para pemilik angkot akan menggunakan harga lama, yaitu Rp 3.459,36/km," katanya dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jumat (2/2/2018).
Dia mengatakan tarif lama yang diajukan PT Transjakarta tersebut akan direvisi. Namun, sambil menunggu penyesuaian tarif rupiah per kilometer yang disepakati oleh kedua pihak. Sambil menunggu implementasi OK-Otrip, Andri menuturkan Dishubtrans DKI akan melakukan modifikasi di lapangan.
Modifikasi yang dimaksud terkait pelayanan angkot dan bus Transjakarta Tanah Abang Explorer, khususnya di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat. Armada Transjakarta dapat kembali beroperasi sepert semula, yakni mulai pukul 08.00 WIB-15.00 WIB.
Baca Juga
"Seluruh angkot yang bisa melewati Jalan Jatibaru Raya, melalui sisi barat stasiun dari arah selatan ke utara. Jam operasional untuk angkot setelah Transjakarta Tanah Abang Explorer, pukul 15.00 WIB-08.00 WIB," ujarnya.
Bukan itu saja, Andri mengatakan angkot dengan trayek JP 3, JP 3A, M08, dan M10 juga dapat melalui depan stasiun Tanah Abang lama hingga Blok A.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan para sopir angkot setuju untuk bergabung dalam program OK-Otrip.
"Alhamdulillah, kami menyepakati lembaran baru di Tanah Abang. Ada tiga kesepakatan yang terjadi. Pertama, perwakilan angkot berkomitmen mendukung dan akan mempercepat implementasi program OK-Otrip," katanya saat konferensi pers Balai Kota DKI, Jumat (2/2/2018).
Kedua, penetapan skema OK-Otrip antara Dinas Perhubungan DKI dengan perwakilan pemilik dan sopir angkot akan dikebut dalam jangka waktu satu bulan terhitung sejak keputusan dibuat. Nantinya, operasional angkot atau bus kecil akan diatur bersanding dengan moda transportasi Transjakarta Tanah Abang Explorer.
Ketiga, Sandi juga menuturkan modal kerja yang ditanggung koperasi angkutan umum untuk mengikuti program OK-Otrip akan dibahas dalam waktu dekat.
Sebelumnya, perwakilan para sopir Tanah Abang berdemo di Balai Kota, Rabu 31 Januari 2018. Mereka menuntut Jalan Jatibaru, Tanah Abang dibuka kembali. Penutupan jalan untuk pedagang kaki lima (PKL) tersebut membuat pendapatan para sopir JP03, M08, M09, M09A, dan M11 merosot hingga 50%.
Namun, setelah ditemui Sandiaga, sopir belum mendapatkan solusi. Perwakilan sopir akan datang dan berdikusi kembali dengan Kadishub DKI di Balai Kota pada Jumat ini sampai mendapatkan solusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
