Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NORMALISASI CILIWUNG : Gusur atau Geser Rumah Warga?

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan normalisasi Sungai Ciliwung menjadi salah satu solusi untuk penanganan banjir di Ibu Kota.
Suasana rumah warga di bantaran sungai Ciliwung yang terdampak banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (5/2/2018). Banjir yang mencapai 2 meter dan merendam ratusan rumah warga tersebut akibat luapan air dari Sungai Ciliwung./Antara-Galih Pradipta
Suasana rumah warga di bantaran sungai Ciliwung yang terdampak banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (5/2/2018). Banjir yang mencapai 2 meter dan merendam ratusan rumah warga tersebut akibat luapan air dari Sungai Ciliwung./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan normalisasi Sungai Ciliwung menjadi salah satu solusi untuk penanganan banjir di Ibu Kota.

"Jangka panjang bantaran Sungai Ciliwung mesti bebas dari rumah-rumah dan bangunan liar. Itu pasti, gak bisa ditawar lagi," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Kamis (8/2/2018).

Dia mengatakan normalisasi sungai menjadi solusi lantaran mampu mengembalikan fungsi sungai ke semula. Saefullah mencontohkan idealnya seluruh sungai di Jakata memiliki wajah seperti Banjir Kanal Timur (BKT). Ada aliran tengah, bantaran sungai, sheet pile atau turap, dan jalan inspeksi.

"BKT kamu cek saja, itu idealnya kali. Saya tiap hari lewat situ, makanya tahu. Rumah saya di pinggir BKT. Jadi begitu ada gubuk, saya telepon lurah-nya. Pak Lurah ini ada gubuk, nanti bakal banyak nih saya bilang, cepet beresin," ucapnya.

Meski demikian, dia tak menampik pembersihan lahan dari rumah warga atau bangunan liar di Ciliwung sulit dilaksanakan dalam waktu singkat. Apalagi, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kontra dengan pemerintahan sebelumnya, yaitu bakal membangun tanpa menggusur.

"Konsepnya sekarang geser. Kami akan melakukan sosialisasi agar warga yang tinggal di bantaran sungai mau pindah ke lokasi yang sudah disediakan," kata Saefullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper