Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Gandeng Pihak Hulu-Hilir Atasi Banjir

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanajemen kembali tata kelola aliran air dari hulu sampai dengan hilir.
Petugas membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (6/2/2018). Kawasan tersebut terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Ciliwung./Antara-Galih Pradipta
Petugas membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (6/2/2018). Kawasan tersebut terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Ciliwung./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanajemen kembali tata kelola aliran air dari hulu sampai dengan hilir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan kejadian banjir di Ibu Kota pada saat ini terjadi karena debit air di hulu kapasitasnya meningkat seiring dengan intensitas hujan yang semakin tinggi.

Namun, yang menjadi permasalahannya, yaitu aliran sungai di beberapa titik sampai dengan akhirnya hilir tidak mampu menampung kapasitas air tersebut sehingga terjadi banjir.

Dengan demikian, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dari hulu sampai dengan hilir untuk bisa mereduksi potensi banjir.

"Kita bisa bekerja sama juga dengan teman-teman [pemerintah daerah] yang ada di wilayah hulu. Sudah ada badan kerja sama yang kita harapkan bisa lebih koordinatif dalam penanganan ke depan," kata Sandi pada Kamis (8/2/2018).

Untuk menghadapi kiriman air tersebut, di sektor hilir akan lebih memperhatikan titik-titik yang rawan banjir untuk segera dibangun berbagai opsi penanggulangannya. Salah satu cara penanggulangan banjir ialah merampungkan proyek sodetan Ciliwung.

Pemprov DKI Jakarta segera menggenjot pembangunan proyek ini untuk mereduksi potensi banjir. Proyek ini terhambat karena masalah pembebasan lahan sekitar lebih dari 1 kilometer di dekat Jalan Otto Iskandardinata sampai dengan Kali Ciliwung. Padahal proyek ini bisa berperan banyak untuk mereduksi banjir di aliran Sungai Ciliwung untuk diteruskan ke Banjir Kanal Timur.

"Sodetan tersebut yang menjadi fokus kita, ke depan [akan] berkoordinasi dengan pemerintah pusat [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]. Kita ingin terealisasi cepat," ungkapnya.

Menurutnya, Pemprov DKI akan bertemu dengan perwakilan dari warga dan perwakilan pemilik lahan untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan tersebut. Namun, mediasi tersebut belum bisa dilaksanakan pada beberapa hari ini karena kawasan tersebut masih tergenang banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper