Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bogor Siapkan Tata Kelola Air di Hulu

Wali Kota Bogor memperkirakan meski ada potensi Ibu Kota bisa bisa banjir total tetapi tidak akan terjadi karena infrastrukturnya kini sudah lebih baik.
Suasana di Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana di Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BOGOR -- Wali Kota Bogor memperkirakan meski ada potensi Ibu Kota bisa bisa banjir total tetapi tidak akan terjadi karena infrastrukturnya kini sudah lebih baik.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan telah menghimbau warga Ibu Kota untuk waspada pada pekan lalu karena akan terjadi banjir kiriman yang datang dari Bogor.

Hal ini terjadi karena debit air di Bendung Katulampa mencapai ketinggian 240 cm dalam rentan waktu sekitar satu jam. Padahal kejadian tersebut terakhir kali terjadi pada 2013 lalu yang mengakibatkan banjir di berbagai tempat di Ibu Kota.

"Saya kira Jakarta akan banjir total, namun tidak demikian karena infrastruktur Ibu Kota saat ini sudah lebih baik," kata Bima dalam acara kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Kantor Wali Kota Bogor, Senin (12/2/2018)

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu Malam (4/2/2018) lalu menyebabkan debit Bandung Katulampa naik hingga mencapai 240 cm pada Senin (5/2/2018) sebelumnya.

Hal ini membuat Pemkot Bogor dan para pemangku kepentingan lain memberikan status Siaga I dalam menghadapi banjir.

Akan tetapi, air kiriman dari bogor yang sampai ke Ibu Kota ini tidak membuat Jakarta menjadi banjir total. Adapun hanya beberapa titik rawan saja di Ibu Kota yang mengalami kebanjiran termasuk bantaran Sungai Ciliwung.

Menurutnya, untuk mengantisipasi potensi banjir terulang kembali kini Pemkot Bogor sedang fokus untuk membangun sumur resapan yang dinilai dapat mereduksi volume air dari Sungai Ciliwung.

Saat ini, sumur resapan yang sedang dikerjakan oleh Pemkot Bogor berada di Tanah Baru, Bogor Utara dan diprediksi akan selesai pada tahun ini atau 2019.

Dia mengatakan akan membangun sebanyak mungkin titik-titik resapan air yang dapat mereduksi volume air dari hulu sehingga di hilir tidak terjadi banjir.

"Saya tadi menyampaikan kepada Pak Gubernur DKI Jakarta [Anies Baswedan] strategi desain Kota Bogor dalam pengolahan banjir," ungkapnya.

Kendati demikian, dia mengaku kesulitan untuk mengerjakan proyek normalisasi aliran sungai yang berada di sekitar Bogor.

Adapun kendala yang dihadapi, yakni tentang kewenangan, permasalahan ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah pusat, provinsi, dan daerah (kabupaten/kota) maka harus koordinasi terlebih dahulu.

"Kedua, ada penguasaan secara fisik [lahan/hak milik] yang terjadi di lapangan, jadi agak memerlukan koordinasi yang intens untuk melakukan sosialisasi ke warga," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler