Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan Tahun Baru Imlek 2018 merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh etnis Tionghoa di Indonesia.
Selain beribadah di Klenteng atau berkumpul di rumah, tak sedikit warga yang mendatangi pusat perbelanjaan atau mal untuk makan di restoran atau menghabiskan libur bersama keluarga.
Tingginya antusiasme warga Tionghoa dan pengunjung pada umumnya dimanfaatkan oleh para pengelola pusat perbelanjaan, khususnya yang ada di Ibu Kota. Mal-mal besar tersebut mulai bersolek dengan menata tampilan interior bernuansa Imlek.
Pondok Indah Mall (PIM) merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang terlihat sangat serius bersolek demi menyambut Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada Jumat (16/2/2018). Berdasarkan pantauan Bisnis, pengelola mal yang terletak di Jakarta Selatan tersebut mengambil tema oriental garden.
Lobi dan koridor di lantai 1 PIM 2 pun disulap dekorasi nan meriah layaknya taman yang dihiasi dengan bunga Mei Hwa yang cantik serta bangunan lain khas Negeri Tirai Bambu.Tampilan bunga Mei Hwa yang mekar dan berwarna merah muda mengingatkan pada bunga Sakura asal Jepang.
Selain taman bunga, nuansa Imlek seakan tak lengkap tanpa kehadiran simbol naga nan gagah. Bagi etnis Tionghoa, naga merupakan makhluk spiritual yang mendapat penghormatan tertinggi.
Jika naga disimbolkan merah menyala, dua patung naga yang menggantung di langit-langit PIM justru tampil sedikit berbeda karena warnanya merah muda.
Gilang, salah satu pengunjung PIM, mengaku terkesima dengan dekorasi Imlek yang dihadirkan oleh pusat perbelanjaan tersebut. Menurutnya, tampilan tematik tersebut merupakan nilai tambah yang bisa dinikmati pengunjung mal saat libur panjang nanti.
"Dekornya bagus banget, bagus buat foto-foto dan diposting di media sosial. Anak-anak juga senang main di taman," ujarnya pada Rabu (14/2/2018).
Selain PIM, pengelola pusat perbelanjaan lain juga berlomba-lomba bersolek dan menawarkan beragam promo untuk merayakan datangnya Tahun Anjing Tanah. Untuk Imlek tahun ini, Kota Kasablanka menggelar promo yang dikhususkan bagi pecinta kuliner, yaitu 50% Dining Cashback.
Lusiana, General Manager Kota Kasablanka mengataka program tersebut memang kegiatan favorit yang diselenggarakan setiap tahun.
Promo tersebut berlangsung mulai 29 Januari sampai 2 Maret 2018. Dalam program 50% Dining Cashback ini, setiap pembelian Rp 100.000 akan mendapatkan voucher makan (dining voucher) senilai Rp 150.000.
"Sementara itu, untuk pembelian Rp 200.000 akan mendapatkan voucher makan sebesar Rp 300.000 dan bagi pengunjung yang melakukan transaksi sebesar Rp 300.000 berhak mendapat Rp 450.000," katanya seperti dikutip dalam siaran pers.
Dia menambahkan ada lebih dari 60 restoran di Kota Kasablanka yang berpartisipasi dalam program “50% Dining Cashback” tahun ini. Menurutnya, pecinta kuliner dapat memilih dan menikmati berbagai menu makanan, minuman dan camilan mulai dari khas Indonesia, Asia hingga Western.
Selain program tersebut, Kota Kasablanka juga menghadirkan rangkaian acara dengan nuansa budaya peranakan bertajuk Pasar Taon Baroe di Food Society di Ground Floor pada 1 – 18 Februari 2018.
Dia mengatakan pihaknya menggandeng Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina). Tujuannya agar pengunjung dapat mengenal berbagai seni dan budaya yang lahir sebagai hasil perkawinan antarbudaya dan dikenal sebagai kebudayaan Indo-China atau peranakan, seperti Tarian Seribu Tangan, Barongsai Rampak Gendang, Wayang Potehi, Tari Lenggang Nyai, Gambang Kromong, dan peragaan busana khas peranakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
