Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta mendorong agar warga Ibu Kota menggunakan aplikasi seperti Qlue atau media alternatif lainnya untuk memberikan masukan dan saran kepada pemerintah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memerlukan berbagai masukan dan saran dari warga Ibu Kota dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih. Dengan demikian laporan melalui Qlue, e-mail, sms, website, dan media lainnya selalu dinanti oleh Pemprov.
Kendati demikian, pelaporan warga Ibu Kota melalui aplikasi Qlue mulai menunjukan tren yang menurun pada belakangan ini. Dengan demikiam, dia menghimbau agar masyarakat Ibu Kota kembali menggunakan aplikasi tersebut agar pemerintah tahu kekurangannya di bagian mana. Selain itu, pelaporan berupa saran dan masukan juga bisa langsung disampaikan melalui website, email, dan sms resmi yang dimiliki oleh pemerintah.
Dia menjelaskan bila jajaran Pemprov DKI, termasuk dirinya selalu memantau perkembangan laporan dari warga melalui aplikasi tersebut. "Pertama yang paling gampang Qlue, ini salah satu aplikasi yang saya pake dan pantau dalam citizen reporting mekanism," kata Sandi, Kamis (15/2/2018).
Selain itu, Sandi menyampaikan untuk ke depan aplikasi tersebut tidak hanya digunakan sebagai layanan pengaduan publik saja. Namun, bisa juga digunakan sebagai layanan pelaporan terhadap dugaan korupsi dan penyelewengan di wilayah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jakarta.
"Korupsi dan penyelewengan di wilayah maupun SKPD bisa dilaporkan, [agar] terpantau [secara] transparan dan terintegrasi," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa tujuan utama aplikasi ini adalah membangun pemerintahan yang transparan dan melibatkan publik. Dengan diharapkan kerja sama antara Qlue dan pengisi konten tersebut dalam hal ini masyarakat bisa terus berlanjut.
Seperti diketahui, Qlue adalah platform bagi masyarakat untuk bisa melaporkan pengaduan, saran, dan masukan kepada pemerintah dan swasta agar pihak tersebut bisa langsung menindaklanjuti masalah yang diadukan tersebut. Aplikasi ini pernah menjadi pilihan pertama masyarakat dalam hal pengaduan pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
