Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Ungkap Penyebab Jakarta Rentan Banjir

BNPB Ungkap Penyebab Jakarta Rentan Banjir
Banjir 30 cm di Jl Boulevard Barat  Jakarta Utara, Kamis (15/2/2018)./Twitter @TMC Polda Metro Jaya
Banjir 30 cm di Jl Boulevard Barat Jakarta Utara, Kamis (15/2/2018)./Twitter @TMC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kerentanan Jakarta terhadap banjir karena ibu kota terbatas untuk area resapan air.

"Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air," kata Sutopo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Sutopo mengatakan pembangunan di Jakarta sifatnya masif dengan kondisi permukaan yang kedap air dan terbatasnya resapan air.

Sementara konservasi tanah dan air telah menyebabkan sekitar 85 persen curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan.

Dia mengatakan air hujan hanya sekitar 15 persen yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.

"Itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan," kata dia.

Ke depan, kata dia, perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya.

Dia mengatakan saat ini banjir dan genangan mulai surut tetapi bencana itu dapat kembali terjadi kapan saja karena kondisi alam ibu kota tidak dapat menyerap air secara efektif.

Dia mengatakan banjir dan genangan salah satunya disebabkan oleh sarana pengeringan/ drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan.

"Hujan lebat menyebabkan aliran permukaan melebihi kapasitas pengaliran drainase. Banjir dan genangan saat ini lebih cepat surut," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper