Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Jasa Marga Tambah Kepemilikan 500.000 Lembar Saham

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani menambah kepemilikan saham di perseroan pelat merah tersebut.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani (kanan) memberi paparan didampingi Human Capital and General Affairs Kushartanto Koeswiranto saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani (kanan) memberi paparan didampingi Human Capital and General Affairs Kushartanto Koeswiranto saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com,JAKARTA — Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani menambah kepemilikan saham di perseroan pelat merah tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/2), dituliskan  Desi menambah kepemilikan saham sebanyak 500.000 lembar. Dengan demikian, total kepemilikan saham berubah dari 996.500 lembar menjadi 1.496.500 lembar.

Dalam laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut, Desi membeli saham dengan harga Rp5.750 per lembar. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham emiten berkode JSMR itu pada penutupan perdagangan, Kamis (15/2/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham JSMR terkoreksi 50 poin ke level Rp5.625 pada penutupan perdagangan, Kamis (15/2). Harga tersebut tergerus 0,88% dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Di sisi lain, JSMR berhasil membukukan kenaikan laba bersih 16,5% secara year on year pada 2017. Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dipublikasi awal pekan kemarin, perseroan pelat merah tersebut mengantongi keuntungan Rp2,2 triliun

Akan tetapi, beban konstruksi emiten berkode saham JSMR itu meningkat tajam dari Rp7,78 pada 2016 triliun menjadi Rp26,01 triliun. Sementara itu, beban tol dan usaha lainnya justru turun dari Rp4.02 triliun pada 2016 menjadi Rp3,77 pada tahun lalu.

Kendati demikian, JSMR berhasil menjaga pertumbuhan EBITDA pada 2017 senilai Rp5,5 triliun atau naik 4,8% secara year on year. Margin EBITDA tercatat sebesar 61,4% atau tumbuh 2,2% dari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper