Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Masih Tertarik Proyek MRT Berikutnya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang dan melakukan pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane pada Selasa (20/2).
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (ketiga kiri) didampingi Dirut Konstruksi MRT Silvia Halim (kanan) meninjau proyek Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Haji Nawi, di Jalan RS Fatmawati, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Anies Baswedan memerintahkan untuk segera mengeksekusi lahan yang bermasalah di kawasan tersebut./Antara-/Galih Pradipta
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (ketiga kiri) didampingi Dirut Konstruksi MRT Silvia Halim (kanan) meninjau proyek Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Haji Nawi, di Jalan RS Fatmawati, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Anies Baswedan memerintahkan untuk segera mengeksekusi lahan yang bermasalah di kawasan tersebut./Antara-/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang dan melakukan pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane pada Selasa (20/2).

"Jepang tertarik untuk kembali bekerja sama dalam proyek pembangunan mass rapid transit [MRT] Jakarta fase berikutnya," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (21/2/2018).

Namun, Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane mengungkapkan ada permasalahan yang harus diselesaikan. Hal itu menyangkut pembayaran proyek MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI.

"Pemerintah Jepang meminta bantuan Pemprov DKI agar segera membayar proyek MRT yang sudah cukup lama tertunda," imbuhnya.

Selain pembahasan kerja sama dalam bidang transportasi yaitu MRT, dia mengungkapkan potensi kolaborasi dalam bidang pengelolaan air limbah.

Dia juga berharap dapat mempelajari sistem koordinasi dan perawatan fasilitas umum Jepang sehingga dapat diterapkan di Jakarta.

"Indonesia juga ingin belajar dari Jepang tentang pembangkit listrik tenaga sampah dan berharap Indonesia khususnya Jakarta dapat mengaplikasikannya," ucapnya.

Seperti diketahui, Japan Internasional Coorperation Agency (JICA) tengah melakukan misi untuk penilaian (appraisal mission) proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta.

Hal itu merupakan salah satu tahapan dalam rangka pemberian pinjaman fase II rute Bunderan HI-Kampung Bandan sebesar Rp22,54 triliun dan tambahan fase 1 Rp2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper