Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih mempertimbangkan opsi meliburkan anak sekolah selama perhelatan Asian Games Agustus mendatang.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalanan Ibu Kota dan sudah dilakukan oleh beberapa negara, salah satunya Jepang.
"Wacana meliburkan anak sekolah masih dalam taraf penggodokan. Belum bisa dipastikan untuk saat ini," katanya di Balai Kota DKI, Senin (26/2/2018).
Dia menuturkan untuk menetapkan menjadi sebuah keputusan, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) dan Kementerian Pendidikan.
Pasalnya, upaya meliburkan seluruh siswa harus benar-benar diselaraskan dengan jadwal pertandingan di masing-masing venue olah raga. Bukan itu saja, pemerintah juga harus memastikan dampaknya terhadap aktivitas belajar-mengajar di tiap-tiap sekolah.
"Kami baru bisa memastikan opsi meliburkan anak sekolah dan dampaknya sekitar 3-4 bulan sebelum hari H Asian Games pada 18 Agustus mendatang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Sandi dan tim Pemprov DKI melakukan kunjungan kerja ke Jepang pekan lalu. Selain membahas soal hubungan bilateral, dia juga bertemu dengan Direktur Transportasi Divisi Venue Biro Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 Yuichi Matsumoto.
Dalam pertemuan tersebut, Biro Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 memaparkan persiapan-persiapan yang dilakukan oleh pemerintah Negeri Sakura untuk menyambut atlet dan wisatawan jelang event olah raga terbesar di dunia.
Beberapa solusi yang dilakukan a.l. mengurangi jumlah kendaraan, mengatur kendaraan masuk tol, menganalisis jumlah dan alur kendaraan, serta memaksimalkan transportasi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel