Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Genjot Proyek untuk Tingkatkan Serapan APBD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot berbagai proyek di Ibu Kota untuk meningkatkan resapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada kuartal pertama tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot berbagai proyek di Ibu Kota untuk meningkatkan resapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada kuartal pertama tahun ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjelaskan per saat ini resapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta baru mencapai sekitar 7%.

Jumlah tersebut terbilang masih minim dibandingkan dengan APBD yang dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun ini yang mencapai Rp77,11 triliun.

Dia menyampaikan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI untuk meningkatkan penyerapan APBD ini yakni dengan menjalankan skema lelang konsolidasi sebelum pertengahan tahun ini. "Kita akan pastikan bahwa efek tongkat hoki [hockey stick graph] itu tidak terulang," kata Sandi, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, penyerapan APBD ini akan terus dipantau dalam rapat tiap dua pekan sekali yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Saefullah.

"Kita ingin mendorong para Satuan Kerja Perangkat Daerah [SKPD], termasuk juga di proses pengadaan barang dan jasa itu dilakukan [di] awal tahun," ujarnya.

Sandi mengakui bahwa penyerapan APBD pada tahun ini akan meningkat secara signifikan setelah Juni. Kendati demikian, Pemprov DKI akan berupaya agar resapan APBD ini bisa memiliki jumlah yang seimbang setiap kuartalnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai risiko penyimpangan yang terjadi di akhir tahun karena meningkatnya resapan APBD dengan tempo yang singkat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, M Taufik, mengatakan penyerapan APBD pada awal kuartal pertama 2018 terhitung masih rendah. Bahkan, sampai dengan akhir Februari tahun ini jumlah yang terserap hanya di sekitar 6%.

"[Oleh] karena itu, kita dorong agar serapannya baik, kenapa demikian? Karena serapan itu yang menggulingkan ekonomi masyarakat," kata Taufik, Selasa (27/2/2018).

Menurutnya, perencanaan yang kurang baik menjadi salah satu faktor utama penyerapan APBD pada awal kuartal pertama ini masih minim.

Dengan demikian, DPRD akan mengundang SKPD yang terkait untuk mencari solusi agar serapan APBD tersebut bisa lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper