Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan APBD DKI 2018 Baru 8,8%, SKPD Diminta Konsolidasi

Memasuki April atau triwulan I/2018, penyerapan anggaran pendapatan Dan belanja daerah (APBD) DKI masih minim.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Memasuki April atau triwulan I/2018, penyerapan anggaran pendapatan Dan belanja daerah (APBD) DKI masih minim.

Mengacu pada data publik.bapedadki.net, realisasi penyerapan belanja langsung-tak langsung baru Rp6,3 triliun dari total Rp71,1 triliun atau 8,8%.

Porsi belanja langsung (pegawai, barang jasa, Dan modal) baru terserap 6,3% atau Rp2,5 triliun dari total alokasi dana Rp40 triliun.

Sementara itu, belanja tak langsung (pegawai, hibah, bunga, subsidi, bantuan sosial, bantuan keuangan) telah terserap 12% atau Rp3,7 triliun dari alokasi anggaran Rp20 triliun.

Menggapi hal itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus meminta Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan konsolidasi antar satuan kerja perangkat daerah ,(SKPD).

"Beberapa kejadian disebabkan miskomunikasi antar instansi terkait, termasuk soal penyerapan anggaran," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Senin (2/4/2018).

Menurutnya, tidak adanya sinkronisasi antar SKPD berpotensi menimbulkan kegagalan dalam pelaksanaan dan penyerapan APBD. Dia menyoroti sinergitas antara tiga institusi, yaitu Bapeda, Inspektorat, dan Dinas Teknis.

Realisasi penyerapan belanja yang belum menyentuh angka 10% akan menyulitkan Pemprov DKI pada akhir tahun.

"Fraksi Nasdem menyarankan Gubernur menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat sehingga ada akselerasi pelaksanaan lelang yang berimbas pada pembangunan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper