Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies-Sandi Terima Masukan Dewan untuk RPJMD 2017-2022

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima semua masukan dan kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai acuan dalam menentukan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (ketiga kiri) memimpin rapat paripurna istimewa membahas pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5)./Antara-Aprillio Akbar
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (ketiga kiri) memimpin rapat paripurna istimewa membahas pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima semua masukan dan kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai acuan dalam menentukan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan telah mendengarkan paparan dari 9 fraksi DPRD DKI Jakarta pada Senin sore (2/4/2018).

Adapun dari hasil Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta perihal Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang RPJMD 2017-2022 tersebut secara umum mendukung program dari Pemprov DKI.

Kendati demikian, ada sebagian lain yang memberikan masukan secara positif dan akan dipertimbangkan oleh Pemprov DKI.

"Kami akan pelajari, kami akan jadikan itu masukan, besok [akan] kita respons," kata Anies

Dia menyebut beberapa hal yang dibahas dalam rapat paripurna ini, yaitu masalah swastanisasi air dengan menjalankan keputusan MA, infrastruktur, keluarga, ekonomi, dan semua aspek yang berada di Ibu Kota.

"Semua fraksi menunjukkan perspektif yang komprehensif. Tidak ada satu pun dari fraksi-fraksi itu yang hanya menyoroti satu atau dua aspek, semuanya lengkap," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada yang mengharapkan agar program One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE) bisa lebih baik. Adapun salah satu saran yang diberikan, yakni dorongan terhadap fasilitas pembiayaan bagi anggota OK OCE untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, program OK OCE ini tidak hanya program untuk pelatihan saja namun ada bantuan pembiayaan.

"Kami masih berpendirian bahwa institusi keuangan itu yang lebih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memberikan pinjaman," kata Sandi, Senin (2/4/2018).

Kendati demikian, dia mengatakan akan mempertimbangkan hal tersebut dan ditanggapi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, dengan adanya saran tersebut membuktikan bahwa program OK OCE menjadi salah satu perhatian dari anggota DPRD DKI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper