Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokasi Binaan UKM Taman Kota Intan Jakbar Sepi Pengunjung

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai perencanaan lokasi binaan di Taman Kota Intan, Jakarta Barat belum tuntas sehingga sampai saat ini sepi pengunjung.
Turis memadatai kawasan Kota Tua di Jakarta Barat/Bisnis.com-Veronika Yasinta
Turis memadatai kawasan Kota Tua di Jakarta Barat/Bisnis.com-Veronika Yasinta

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai perencanaan lokasi binaan di Taman Kota Intan, Jakarta Barat belum tuntas sehingga sampai saat ini sepi pengunjung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan akan mendorong jumlah pengunjung yang datang ke lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan.

Adapun salah satu strategi utamanya, yaitu menata kembali Kota Tua yang merupakan tempat pariwisata terkenal di Ibu Kota dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari lokasi binaan tersebut.

Penataan Kota Tua tersebut diharapkan bisa membantu pertumbuhan penjualan dari lokbin Taman Kota Intan.

Menurutnya, untuk menarik animo masyarakat terhadap lokbin maka harus terintegrasi dengan sarana dan prasarana pendukung.

Dia menambahkan fasilitas yang dibutuhkan lokbin Taman Kota Intan seperti tempat parkir, pengamanan, penerangan, rekayasa lalu-lintas, tempat yang nyaman, dan lain-lain.

"Jadi lokbin itu sebetulnya tidak boleh sepi, dipastikan harus ada pelanggannya," kata Sandi, Rabu (4/4/2018).

Dia menilai perencanaan yang kurang matang terhadap lokbin ini menjadi salah satu penyebab utama sepinya pengunjung.

Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong pedagang yang berada di sekitar kawasan tersebut untuk memperhatikan unsur holistik (menyeluruh) dalam menjajakan dagangannya.

Sandi menjelaskan agar dagangan pedagang di lokbin Taman Kota Intan ini laku harus menerapkan unsur pemasaran yang baik.

"Lokbin Taman Kota Intan [hanya berdagang] kuliner, [jadi] tidak variatif. [Seharusnya] menyediakan tempat suvenir, padahal [semisal] orang ke Kota Tua mencari suvenir," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper