Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Coba Gaet Calon Investor asal UEA

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk menggaet para pelaku bisnis asal Uni Emirat Arab.
Kompleks Balaikota DKI Jakarta./DKI Jakarta
Kompleks Balaikota DKI Jakarta./DKI Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk menggaet para pelaku bisnis asal Uni Emirat Arab.

Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta, Amin Subekti, mengatakan bahwa Indonesia telah menjalin kerja sama dengan pihak Uni Emirat Arab (UEA) selama 42 tahun terakhir.

Adapun saat ini Jakarta merupakan tempat terbaik untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini terbukti dari realisasi investasi di Ibu Kota mengalami pencapaian tertinggi di Indonesia, menembus Rp108,6 triliun pada 2017.

Seperti diketahui, para pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menginisiasi acara Jakarta Business Forum di Dubai, UEA untuk menggaet para calon investor. Acara ini dihadiri lebih dari 100 pengusaha di UEA, termasuk perusahaan Emaar dan Damac yang merupakan pengembang real estate terkemuka dunia.

Adapun yang menjadi delegasi acara tersebut, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan perusahaan swasta. Beberapa proyek yang ditawarkan dalam acara ini, yaitu Pasar Jaya Distribution Channel (Traditional Market Revitalization), Pulomas Office Park, PuloMas City (Ria-Rio), Jakarta Equestrian Park (Ria-Rio).

Selain itu JakPro Waterfront City, Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus to Tangerang Selatan, TOD Cipete District, TOD Bundaran HI, TOD Sentra Primer Tanah Abang (SPTA), TOD Lebak Bulus, JIEP Urbantown, dan pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu.

"Sekarang waktunya untuk berinvestasi. Jadi, mari membuat kesepakatan. Ini adalah langkah cerdas untuk berinvestasi di Jakarta, di sini, sekarang juga," kata Amin dalam siaran pers, Senin (9/4/20918).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk senantiasa menjadi mitra terbaik bagi investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta.

Pemprov DKI akan menyediakan hubungan langsung antara tim Biro Kerjasama Luar Negeri, Setda Provinsi DKI Jakarta dengan tim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, serta Jakarta Investment Center (JIC) yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan tenaga ahli professional atau professional Investment Qualified Consultant (QC) yang bertugas untuk mempercepat izin usaha dan lisensi. Hal ini didukung oleh Mal Pelayanan Publik yang merupakan layanan terpadu dengan melibatkan 15 unit layanan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan swasta lainnya dalam satu tempat.

“Seluruh pembuat kebijakan dari segala tingkatan, dan termasuk saya akan benar-benar mengawasi dan memberikan dukungan kepada para investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta,” ujarnya

Sementara itu, CEO Dubai Islamic Bank, Adnan Chilwan menilai keunggulan Indonesia menjadi tujuan investasi karena memiliki unsur demografis yang menunjang. Lebih lanjut, dia menjelaskan unsur demografis tersebut karena memiliki porsi populasi generasi millennials yang banyak dengan rata-rata pendidikan terakhir sarjana dan tingkat literasi yang tinggi.

Menurutnya, dari sektor perekonomian, Indonesia memiliki tingkat produk domestik bruto (PDB) yang tinggi dan memiliki pertumbuhan perekonomian di sekitar 5% per tahun. Bahkan, pada 2050 Tanah Air diproyeksikan akan menjadi salah satu dari empat negara dengan perekonomian terbesar di dunia bersama China, India, dan Amerika Serikat.

"Saya melihat negara ini mengalami perubahan dalam lima tahun terakhir, terjadi reformasi perubahan. Hal ini merupakan daya tarik alami untuk melakukan investasi dan menciptakan perubahan,” ujar Adnan

Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa akan ada banyak peluang bagi investor untuk menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur publik dengan program skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adapun hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang selalu menerima perubahan dan beradaptasi dengan masyarakat global.

“Kita bisa melakukan kerja sama bisnis dan keuangan di Indonesia. Bahkan jika kalian tidak melakukan kerja sama bisnis dan keuangan, saya mengajak kalian untuk melihat negara ini. Ini adalah negara yang indah dan sangat ramah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper