Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: MRT Bukan Sekadar Alat Transportasi, Tapi Membentuk Kebudayaan Baru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai keberadaan keberadaan mass rapid transit (MRT) akan menjadi solusi mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi Depo Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Selain mengecek progress pembangunan Depo, Anies juga mengecek  rolling stock yang sudah dikirim dari Jepang (Bisnis/Feni Freycinetia).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi Depo Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Selain mengecek progress pembangunan Depo, Anies juga mengecek rolling stock yang sudah dikirim dari Jepang (Bisnis/Feni Freycinetia).

Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai keberadaan keberadaan mass rapid transit (MRT) akan menjadi solusi mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Meski demikian, dia percaya bahwa MRT Jakarta bukan sekadar alat transportasi massal.

"MRT merupakan satu media untuk membentuk kebiasaan dan kebudayaan baru. Di sini akan muncul kebiasaan antre, kebiasaan tertib waktu dan tepat waktu, dan kebiasaan bersih karena MRT ini harus dikelola dengan cara seperti itu," katanya di depo Lebak Bulus, Kamis (12/8/2018).

Anies menuturkan semua orang yang terlibat di proyek MRT menerapkan kedisiplinan yang amat tinggi. Pemerintah berharap 173.000 penumpang yang akan naik MRT tiap hari akan mendapat kesempatan untuk dilatih disiplin, tepat waktu, bersih, dan antre.

"Insyaallah [operasional MRT Jakarta] akan menghasilkan budaya baru," lanjutnya.

Bukan itu saja, Anies menuturkan MRT merupakan melting pot. Pasalnya, jumlah penumpang yang menaiki satu gerbong MRT bisa mencapai 300 orang dan berasal dari berbagai macam pekerjaan, mulai manajemen level atas di perusahaan besar hingga staf pendukung di kantor masing-masing.

Dia menginginkan Jakarta menjadi kota yang warganya berinteraksi satu sama lain. Saat ini, mayoritas warga menggunakan kendaraan pribadi sehingga menggunakan jalan secara sendiri-sendiri dan tidak saling berinteraksi.

"Dengan adanya MRT, kami berharap menjadi salah satu kendaraan umum massal di mana masyarakat dari segala strata, segala latar belakang berada di tempat yang sama secara reguler. Insyaallah ini akan memperkuat interaksi antar warga dan punya dampak pada terbentuknya Jakarta sebagai kota yang warganya merasa satu kesatuan," jelas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper